RadarPriagan.com, GARUT – Harga pakan ayam petelur semenjak kurang lebih satu bulan terakhir mengalami kenaikan. Peternak ayam petelur pun mengeluhkan kondisi tersebut.
Hilga, peternak ayam petelur di Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong menyebut, kenaikan pakan ternak itu berkisar antara Rp250 hingga Rp 300 per kilogramnya. “Harga pakan naik itu sejak tanggal 18 Januari kemarin,” ujarnya.
Untuk mengimbangi kenaikan pakan itu, peternak terpaksa menaikkan harga telur. Namun imbasnya penjualan telur menjadi agak sulit diterima konsumen atau pengecer. “Harga telur sekarang sudah mulai naik sih tapi ya karena pakannya naik, percuma,” ujarnya.
Baca Juga:IWO Bersama PDI Perjuangan Garut Resmikan Rumah Mak Emin di Hari Pers NasionalMusrenbang Kecamatan Cisurupan, Sepakati Sejumlah Usulan Prioritas
Bahkan kata Hilga menurut informasi terakhir ada jenis pakan yang kembali mengalami kenaikan belum lama ini.
Karena itu Hilga berharap Pemerintah bisa melakukan intervensi harga di pasar . “Harapan ke pemerintah kalau bisa ditekan lah untuk harga pakannya. Kalau harga telur gak rubah dari dulu standar standar saja,” katanya. (fer/RP)