Pesantren Ini Lokasinya di Pegunungan Garut, Tapi Bisa Cetak Santri Hafidz Quran

Lokasinya jauh di pegunungan namun pesantren Madinatul Quran mampu cetak santri penghafal Al Quran
Lokasinya jauh di pegunungan namun pesantren Madinatul Quran mampu cetak santri penghafal Al Quran
0 Komentar

GARUT – Pesantren Madinatul Quran yang berlokasi di Gunung Barucadas, Desa Mekarluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, berdiri di area pegunungan. Lokasinya jauh dari perkotaan dan kebisingan kendaraan. Walaupun demikian, pesantren ini berhasil menelurkan santri yang hafidz (hafal) Al Quran.

Pesantren Tahfidz dan Wisata Religi Madinatul Quran Barucadas Garut ini memang didirikan dengan visi misi untuk memasyarakatkan Al Quran secara luas.

“Alhamdulillah sampai saat ini telah mencetak dan melahirkan hafidz dan Hafidzah sebanyak 35 orang dari berbagai daerah, dan siap mengabdi kepada masyarakat,” kata Ust. Soleh Al Hafidz, pengasuh ponpes Madinatul Quran Barucadas usai acara wisuda Minggu 7 Juli 2024.

Baca Juga:Bey Machmudin: 3.000 Pelari Jadi Contoh Hidup Sehat Sekda Herman Suryatman: Cirebon Tunjukkan Kemajuan Signifikan 

Ustadz Soleh mengatakan, pesantrennya ini baru didirikan tahun 2020 dan sekarang ini sudah wisuda tahun ketiga.

Salah satu yang menjadi keunggulan pesantren ini rupanya dari lokasi di pegunungan. Dengan lokasi yang hening dan panorama alamnya yang indah, membuat santri menjadi fokus menghafal Al Quran.

“Lokasinya sangat mendukung sekali untuk para santri menghafal Al-Quran, makanya saya bercita-cita ingin mencetak 1000 penghapal al-Quran” tegasnya.

Selain itu kata ustadz Soleh, sejumlah santri juga sudah berprestasi. Antara lain juara 2 MHQ 30 juz tingkat Nasional, Juara 1 MHQ 30 juz tingkat provinsi, jauara 1 MHQ 30 Juz tingkat Kota Bandung dan sejulah prestasi lainnya.

Salah satu santri yang diwisuda asal Kota Bandung, Muhamad Ardabily mengatakan, dirinya merasa bangga karena baru saja masuk ponpes pada tahun 2021 tapi mampu menghapal Al Quran 30 juz.

“Saya belajar dari iqro dan alhamdulilah dalam waktu 3 tahun dapat menghapal al-QQurab 30 Juz,” kata Adaby sambil berlinang air mata.

Ketua yayasan Ade Supriadi,SH. menyampaikan selamat kepada santri dan santriwati yang telah diwisuda.

Baca Juga:DPD Nasdem Garut Jatuhkan Pilihan Pada Putri Karlina untuk Maju di PilkadaAde Najmulloh Mendapatkan Dukungan dari KKSU se-Kabupaten Garut Maju di Pilkada

“Barakallah fil ilmi kalian telah sukses memberikan kado terindah menyematkan mahkota pada orangtua di akhirat kelak, akan tetapi wisuda ini hanya sebatas persinggahan, kalian harus lah tetap istiqomah jangan berhenti hanya karna lelah, selalu ingat akan pesan imam asyafi’i jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka bersiaplah untuk menahan perihnya kebodohan,” ucapnya.

0 Komentar