Pesanan Vaksin

0 Komentar

Padahal Trump-lah yang menetapkan program Operation Warp Speed. Yang bisa mempercepat penemuan dan produksi vaksin Covid. Yakni dengan cara memberi dana triliunan kepada pabrik obat. Sebagai ”uang pemesanan di muka” sebanyak 100 juta unit.

Dalam target Operation Warp Speed itu Pfizer mampu memproduksi 200 juta. Maka Trump menyangka 200 juta itu untuk Amerika sendiri.

Ternyata tidak. Pfizer melihat bukti pemesanan: Amerika ”hanya” pesan 100 juta. Maka selebihnya ia jual ke negara-negara lain. Termasuk Inggris. Uangnya pun sudah diterima. Barang harus dikirim.

Baca Juga:Sepasang Kekasih Asyik Mesum di Muka UmumIwan Saputra Sujud SYukur di Posko Pemenangan

“Maka untuk pemesanan tambahan dari Amerika itu baru bisa dikirim Juni atau Juli 2021,” ujar eksekutif Pfizer seperti secara luas diberitakan di media Amerika.

Jangan-jangan kita juga punya persoalan mengenai ”pemesanan di muka” itu. Kok berita kedatangan vaksin Sinovac kemarin hanya menyebut jumlah 1,5 juta unit. Padahal penegasan pemerintah tempo hari menyebut: di bulan November bisa dikirim 10 juta. Setelah itu setiap bulan 10 juta.

Saya masih sedikit berharap angka di berita kedatangan itulah yang tidak benar.(Dahlan Iskan)

Teruntuk warga Surabaya, selepas membaca tulisan ini, ayo berdoa sejenak. Panjatkan doa agar Pilwali Surabaya lancar. Berdoa meminta agar Surabaya mendapatkan pemimpin yang benar-benar bisa membawa kota ini lebih maju. Setelah itu ayo berangkat ke TPS dengan mematuhi protokol kesehatan. Bismillah. #MelokAbah #IkutAbah 相信我的选择 (xiang xin wo de xuan zhe).

Laman:

1 2 3
0 Komentar