Pertamax Naik jadi Rp 16000 Ribu Per Liter, Direktur Pertamina: Dinaikan Karena Bukan untuk Masyarakat Miskin

Pertamax Naik jadi Rp 16000 Ribu Per Liter, Direktur Pertamina: Dinaikan Karena Bukan untuk Masyarakat Miskin
Harga Pertamax dikabarkan naik menjadi Rp 16000 per liter, usai rapat dengar pendapat Dirut Pertamina dengan DPR RI.
0 Komentar

JAKARTA – Komisi VI DPR RI memberikan dukungan harga Pertamax naik menjadi Rp 16000 per liter, dalam rapat dengar pendapat dengan Pertamina.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir memang berhembus rencana harga Pertamax naik menjadi Rp 16000 per liter.

Adapun harga Pertamax yang naik menjadi Rp 16000 per liter, merupakan penyesuaian dengan keekonomian.

Baca Juga:Pendeta Saifuddin Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Ujaran KebencianBerikan Obat Aborsi ke Pacar yang Lagi Hamil, Pemuda Ini Diamankan Polisi

Harga ini, bisa naik dan turun sesuai dengan harga minyak dunia. Sehingga tidak membebani Pertamina dan keuangannya sehat.

Dukungan DPR dituangkan dalam Draft Kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama Pertamina.

Rapat itu, juga diikuti Direktur Utama Pertamina Patra Niaga dan Dirut PT Kilang Pertamina.

Terkait dengan pembahasan holding dan sub holding PT Pertamina (Persero), Senin, 28, Maret 2022.

DPR Mendukung Penyesuaian Harga

Dalam draft tersebut, poin 3 disebutkan bahwa Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga BBM non subsidi Pertamax Series dan Dex Series yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia.

Untuk menjamin kesehatan keuangan Pertamina dalam menjalankan penugasan pemerintah.

Terkait hal ini, anggota DPR RI sempat beberapa kali meminta perubahan bahasa dalam kesimpulan rapat.

Direktur Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, Pertamax memang belum mengikuti mekanisme pasar. Sehingga dukungan perlu diberikan.

Baca Juga:Berkendara Sambil Main HP, Pengendara Oleng dan Motor Tercebur ke KaliPasar Rakyat Leles Diresmikan Bupati Garut dan Wakil Mendag

“Yang sudah dinaikan adalah Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertadex yang secara volume kecil sekali yakni 2 persen dari total penjualan BBM Pertamina,” kata Nicke, dalam rapat tersebut, Rabu (30/3/2022).

Diungkapkan dia, Pertamax digunakan masyarakat untuk mobil-mobil yang bagus, sehingga sewajarnya dinaikan karena bukan untuk masyarakat miskin.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meluruskan kabar yang beredar bahwa Komisi VI telah menyetujui harga Pertamax naik menjadi Rp 16000 ribu per liter.

Bantah Setuju Pertamax Naik Rp 16000

Andre menegaskan hal yang menjadi persetujuan Komisi VI dalam rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada Senin (28/3/2022) hanya sebatas mendukung penyesuaian harga BBM non subsidi mengikuti harga minyak dunia.

0 Komentar