JAKARTA, – Sejauh ini Persija Jakarta telah melakoni 9 laga terakhirnya di Liga 1 2022/2023 dan belum terkalahkan. Apa rahasianya?
Dengan penampilan yang baik ini, rupanya banyak sektor yang dibenahi oleh manajemen Persija Jakarta.
Salah satunya asupan makanan dan gizi untuk para pemain Macan Kemayoran.
Baca Juga:Biasakan Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Kejutan Luar Biasa ini Akan Kamu DapatkanPSPS Riau Vs PSMS Medan, Suporter Tuan Rumah Ngamuk Usai Telan Kekalahan
Saat ini manajemen Persija sangat serius untuk melakoni setiap pertandingan yang dimainkan oleh tim Persija.
Stamina para pemain juga terlihat lebih bugar dalam melakoni setiap pertandingan yang dimainkan.
Imbasnya, sejumlah hasil positif diraih oleh Persija dalam beberapa pertandingan terkahir di BRI Liga 1 2022-2023.
Persija Jakarta saat ini berada di peringkat 4 dengan mengoleksi 6 kemenangan, 3 hasil seri, dan 1 kekalahan.
Sehingga sejauh ini Persija telah mengoleksi 21 poin.
Meski sempat dibungkam oleh Bali United di laga perdana, Persija Jakarta kemudian tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan beruntun.
Hanno Behrens dan kawan-kawan tampil sangat baik, bahkan mereka sempat mencatatkan lima kemenangan beruntun, sebelum dihentikan Madura United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu 17 September 2022
Ternyata di balik performa gemilang para pemain Persija, ada andil seorang juru masak bernama Suwarto.
Baca Juga:Mak EdiKeistimewaan Membaca Surat Al Kahfi Setiap Jumat, Temukan disini
Kepala koki Persija itu bertugas menyiapkan makanan untuk penggawa-penggawa Macan Kemayoran.
Suwarto tentu tidak asal dalam menyiapkan menu santapan para pemain Persija.
Ia selalu memberikan makanan sehat, bergizi, dan tidak mengandung minyak, garam, serta santan.
“Kami pasti akan menghilangkan minyak, garam, dan santan. Tiga bahan makanan itu yang paling kami hindari karena dengan mengkonsumsi makanan yang salah bisa berpengaruh buruk dengan performa pemain,” ujar Suwarto, dikutip dari laman klub.
“Sementara makanan yang baik bisa membantu dalam proses penyembuhan jika pemain sedang megalami cedera,” katanya menambahkan.
Meski tidak menggunakan beberapa bahan dasar olahan yang selama ini melekat dengan lidah orang-orang Indonesia, Suwanto memastikan makanannya tetap enak untuk disantap.
Dia menggunakan bahan pengganti dengan memperhatikan kandungan gizi di dalamnya.
“Pastinya kami lakukan substitusi. Misalnya jika tidak pakai santan, maka kami pakai susu rendah lemak,” ucapnya.