Perhutani Garut Tepis Kabar Penyebab Banjir Karena Kerusakan Hutan

Perhutani Garut Tepis Kabar Penyebab Banjir Karena Kerusakan Hutan
ilustrasi (pixabay)
0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Administratur Perhutani KPH Garut, Nugraha menepis kabar yang mengatakan penyebab banjir di selatan Garut karena kerusakan hutan.

Nugraha mengklaim, kondisi kawasan hutan di hulu sungai Cipalebuh dan Cikaso yang mengalir ke pantai selatan Garut dalam kondisi baik.

Menurut dia, tingginya curah hujan menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kabupaten Garut. Curah hujan beberapa hari lalu itu menurutnya lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga:Terapkan Protokol Kesehatan dan 3M, PHRI Garut Siap Gelar Muscab6 Rumah dan 1 Musala Tertimbun Longsor

“Memang kalau yang namanya banjir pasti disebabkan oleh air. Terkait kondisi hutan, yang turut sungainya mengalir ke sini di hulunya cukup baik,” ujarnya, Selasa (13/10/2020).

“Dari September masuk hujan, bahkan sejak Agustus wilayah Garut sudah mulai dilanda hujan. Curah hujan yang tinggi bisa jadi bencana besar. Tahun kemarin kami tanam 6000 hektar di Desember itu sulit air, sulit hujan. Sampai berdoa minta hujan,” jelasnya.

Ia mengaku, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ke hulu sungai yang ada di Cisompet dan Sumadra. Selain itu, ia juga membantah terjadinya alih fungsi lahan di kawasan hutan milik Perhutani. (igo/RP)

0 Komentar