Penyelam Mencari Jasad Husen Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk

Penyelam Mencari Jasad Husen Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk
0 Komentar

GARUT- Tim SAR dan dinas instansi terkait termasuk aparat kepolisian dan anggota TNI, terus melakukan pencarian dan penyisiran Sungai Cimanuk betulan Sabo Dam Cibatu untuk mencari jasad Husen (45) yang tenggelam di lokasi itu. Husen tenggelam saat menolong keponakannya Ridwan (25) yang tenggelam akibat terpeleset. Jasad Ridwan sudah ditemukan Tim SAR dan sudah dibawa ke rumah duka di Kampung Beulahjawa RT 3 RW 2 Desa Situsaeur Kecamatan Karangpawitan.

Jasad Husen (45) warga Jampung Cikawung RT 4 RW 4 hingga Sabtu sore (3/6) masih dalam upaya pencarian di Sungai Cimanuk baik yang masuk wilayah Cibatu maupun wilayah Leuwigoong. Lokasi kejadian korban tenggelam, masuk wilayah Leuwigoong. Jasad Ridwan yang sudah ditemukan masuk wilayah Cibatu.

Nana salah seorang keluarga Husen dan Ridwan di lokasi kejadian hingga Sabtu sore (3/6) masih bersabar menunggu pencarian dan penyisiran jasad Husen. Mereka berharap jasad Husen segera ditemukan.

Baca Juga:HMI Garut akan Bangun Graha SekretariatKades Cibatu dan Kertajaya Berharap Kawasan Industri Diperluas di Cibatu

Nana berterima kasih kepada aparat dan Tim SAR, sudah berjuang keras mencari dan menyisir jasad korban di kawasan Sabo Dam Cibatu siang malam.

Babinsa Desa Leuwigoong Serma E.Supriyatna di lokasi kejadian, Sabtu sore (3/6) menuturkan, dia selalu menggandeng keluarga korban agar bertawakal. Proses pencarian jasad Husen terus dilakukan TIM SAR.

Pencarian jasad korban tenggelam di Sungai Cimanuk sekitar 100 m dari Jembatan Sabo Dam, melibatkan beberapa orang ” palika” (penyelam) dari Desa Kerrajata Cibatu dan penyelam dari Tonjong Limbangan.

Palika menyelam derasnya Sungai Cimanuk, berisiko tinggi. Karena menyelam secara tradisional tanpa dibantu alat pengaman.

” Menyelam mencari jasad korban tenggelam di dalam sungai, menyisir lokasi yang tak terjamah jangkar perahu karet. Bila menyelam bentrok dengan alungan jangkar perahu, khawatir bentrok,” kata Akung palika dari Kertajaya usai menyelam.

Para palika (penyelam) menerima amanat dari pendahulunya (gurunya) agar segera terjun ke lokasi kejadian melakukan pencarian orang yang tenggelam meski tanpa diminta keluarga korban.

Menolong korban tenggelam sudah menjadi panggilan jiwa setiap palika, terkait tugas krmanusiaan. Bila jasad korban tak secepatnya ditemukan, kasihan terhadap keluarganya.

Baca Juga:2 Orang Pemancing Tenggelam di Sungai Cimanuk GarutDPPKBPPPA Garut Masih Tunggu Hasil Visum, Terkait Dugaan Sodomi Sejumlah Anak di Samarang

Disebutkan Akung, menolong orang tenggelam di Sungai Cimanuk jangan sembarangan. Karena ada tekhnik dan ilmunya. Bila orang tenggelam di Sungai Cimanuk langsung ditolong. Orang yang menolongnya ikut tenggelam. Apalagi bila tak pandai berenang.

0 Komentar