Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, Memastikan Tidak Ada Lagi Pungli di Tempat Wisata

Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, Memastikan Tidak Ada Lagi Pungli di Tempat Wisata
Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, Memastikan Tidak Ada Lagi Pungli di Tempat Wisata (Sumber foto dari tiktok garuthitz)
0 Komentar

RADAR GARUT- Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, memastikan tidak ada lagi praktik pungutan liar (pungli) di tempat-tempat wisata Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan dalam rangka menyambut liburan panjang Isra Mikraj dan Imlek tahun 2024, sehingga para wisatawan dapat menjelajahi Garut tanpa khawatir.

“Dengan Alhamdulillah kami coba di beberapa wisata, itu sudah tidak terlihat lagi adanya pungli yang meminta wisatawan dengan nilai yang cukup fantastis,” ujar Barnas saat meninjau pengamanan jalur pada musim libur panjang Isra Mikraj dan Imlek, di Kadungora, Kabupaten Garut, pada hari Kamis.

Baca Juga:7 Destinasi Wisata Menarik di Garut yang Cocok untuk Liburan Imlek!Merinding! Dibalik Keindahan Hutan Sancang, Legenda di Pantai Selatan Garut

Menurut Barnas, Kabupaten Garut memiliki beragam destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, termasuk saat libur panjang seperti Isra Mikraj dan Imlek.

“Dilaporkan dari lapangan, sejumlah hotel di kawasan wisata Cipanas Garut sudah penuh dipesan oleh wisatawan untuk mengisi hari libur panjang ini,” tambahnya.

Banyaknya kunjungan wisatawan menandakan bahwa Garut menjadi destinasi wisata yang populer. Oleh karena itu, pelayanan yang terbaik harus diberikan untuk membuat wisatawan merasa nyaman, aman, dan berkesan selama berlibur di Garut.

Untuk mewujudkan rasa aman di tempat wisata, pemerintah bersama kepolisian telah bekerja sama untuk memberantas praktik pungli dan menjaga keamanan serta kenyamanan wisatawan.

“Kami sudah bekerja sama dengan polda dan kapolres untuk memberantas praktik pungli dan mengganggu kenyamanan wisatawan di tempat wisata,” jelas Barnas.

Selain itu, Barnas juga mengimbau masyarakat dan pelaku usaha pariwisata untuk menyambut wisatawan dengan ramah dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

“Diperlukan layanan akses jalan yang nyaman dan aman bagi wisatawan selama melakukan perjalanan di Garut. Masyarakat dan pelaku usaha pariwisata juga harus siap menerima tamu kunjungan dengan ramah,” tutup Barnas.

0 Komentar