Pengacara JNE Bilang yang Ditimbun di Depok Bukan Beras Bansos

Pengacara JNE Bilang yang Ditimbun di Depok Bukan Beras Bansos
Pengacara JNE dari Kantor Lawyer Hotman Paris, Anthony Djono. Foto :- Lutviatul Fauziah -JPNN.com.
0 Komentar

DEPOK – Pengacara JNE mengungkapkan bahwa beras yang ditimbun di Depok bukanlah beras bansos seperti yang dibicarakan oleh publik.

Itu dikatakan oleh Anthony Djono, pengacara JNE dari Kantor Lawyer Hotman Paris.

Menurut Anthony, beras yang dikubur di Lapangan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok bukanlah beras bantuan sosial alias Bansos.

Baca Juga:Transaksi Wajib Pajak Akan Beralih Pakai NIK, NPWPAnies Resmi Ubah Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Eko Kuntadhi Beri Komentar Respek

Pengacara pihak JNE itu mengatakan, bahwa beras yang dikubur tesebut merupakan milik JNE yang rusak dan bukan beras Bansos.

“Beras yang hari ini saudara lihat dikubur itu bukan beras Bansos, itu adalah beras milik JNE,” ucapnya di lokasi penemuan, Rabu (3/8), dilansir JPNN.com.

“Saya ulangi lagi ya, ini bukan beras Bansos tetapi beras JNE yang dikubur karena sudah rusak,” tandas Anthony Djono.

Dirinya juga enggan menjelaskan perihal permasalahan ini lebih jauh.

Pihaknya berencana akan menggelar konferensi pers pada Kamis (4/8) besok untuk menjelaskan secara gamblang soal penimbunan beras tersebut.

“Hari ini kami belum bisa menjelaskan secara rinci, karena besok kami akan adakan konferensi pers di Jet Ski Cafe, dan akan kami sampaikan secara detail semuanya di sana,” jelasnya.

Anthony memastikan bahwa pihaknya telah mengantongi seluruh dokumen lengkap yang akan dijabarkan.

“Kami punya semua dokumen buktinya,” tuturnya.

Sementara itu, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis memastikan akan melakukan pemeriksaan dari hulu sampai ke hilir.

Baca Juga:PP Muhammadiyah Dukung Pemerintah Berantas Mafia Tanah, Masyarakat Diminta Berani MelaporPusat Pelatihan Sepak Bola Dibangun di IKN

Hingga saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan. Dia juga memastikan semua pihak akan dimintai keterangan atas penemuan sembako yang diduga beras bansos.

“Yang namanya penyidikan mulai dari hulu sampai hilir ataupun sebaliknya, semuanya akan kami mintai bantuan untuk memberikan keterangan,” ucapnya saat meninjau lokasi, Rabu (3/8).

Dia mengatakan setelah melakukan pemeriksaan nantinya akan dirangkai untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

“Setelah keterangan lengkap dan cukup, kami akan rangkai untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya,” jelasnya.

Namun, hingga kini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut hingga penyelidikan selesai.

“Tetapi hari ini saya belum bisa memberikan keterangan apa yang sudah terjadi dan sebagainya. Jadi, kami meminta waktu, mungkin dalam beberapa hari ke depan akan kami updatehasilnya,” kata Auliansyah.

0 Komentar