GARUT – Teten Rustendi, Penangkar benih kentang di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, menilai labelisasi benih tebar yang baik adalah pada generasi 3 (G3).
Hal itu didasarkan pada hasil penelitian dan pengalaman dirinya yang selama ini fokus menggarap penangkaran benih kentang di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang.
Keunggulan G3 menurutnya dari segi produksi lebih tinggi dan dari segi harga pun lebih murah.
Baca Juga:Pendaftaran Seleksi Mahasiswa ke Timur Tengah Dibuka AprilKomisioner dan Staf Baznas Mendapat Vaksin
Dua poin inilah yang menurutnya sangat diperlukan petani. Di satu sisi kualitas benih baik namun hasilnya lebih menguntungkan petani.
Karena itu Teten berharap agar pemerintah memperbarui regulasi yang berlaku saat ini bahwa labelisasi hanya boleh dilakukan pada G2.
“Puncak produksi kentang itu sebetulnya pada G3. Kalau G2 produksi kurang dan harga pun lebih mahal. Kalau kualitas jika dilihat sterilisasinya memang lebih unggul ,” ujar Teten.(fer)