Pemkab Garut Perketat Pengawasan Kualitas Hewan Kurban

Pemkab Garut Perketat Pengawasan Kualitas Hewan Kurban
dok Radar
0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Dinas Perikanan dan Peternakan Pemerintah Kabupaten Garut sudah mulai intensifkan pemantauan dan pengawasan terhadap jaminan keamanan juga kesehatan hewan kurban pada momentum Idul Adha 1441 H tahun 2020 ini.

“Pengawasan kesehatan hewan ternak kurban dilakukan di sejumlah lokasi penjualan serta di titik-titik lokasi lalu lintas penjualan hewan kurban, mengingat Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang memliki kantong-kantong penjualan hewan kurban ke luar daerah,” kata Kabid Kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner (keswan kesmavet) Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Dyah Safitri, kemarin (9/7/2020).

Menurutnya, pengawasan juga dilakukan hingga ke lokasi pemotongan hewan kurban guna memastikan hewan-hewan yang dikonsumsi masyarakat tesebut bisa terjamin dari kemanan kesehatannnya.

Baca Juga:Tahun Ajaran Baru di Masa AKB Kabupaten CirebonAsep M Tamam: Lama Libur Belajar Otak Anak Bisa Terkena Syok Pemikiran

“Kami juga melakukan monitoring pengawasan hingga ke titik lokasi pemotongan atau penyembelihan hewan kurban,” katanya.

Lanjutnya, pelaksanaan idul adha di tengah pandemi Covid19 juga harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai edaran atau protap dirjen perikanan dan peternakan kementrian KKP yang dipatuhi oleh seluruh proses pelaksanaan kurban dari mulai transaksi jual-beli hingga proses pemotongan hewan kurban.

Ia mengungkapkan, ada 172 titik lokasi penjualan dan pemotongan hewan kurban yang tersebar di 22 kecamatan yang diawasi oleh tim kesehtan hewan kurban Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut.

“Termasuk dua pasar hewan milik pemerintah yaitu Pasar hewan Wanaraja dan Bayongbong Garut yang menjadi target pengawasan dari tim kami,” katanya.

Pihaknya menargetkan jumlah hewan kurban yang akan dipotong di tahun 2020 ini sebanyak 9 ribu ekor, tidak jauh berbeda dengan jumlah hewan ternak kurban di tahun sebelumnya.

“Jika.dibandingkan pada tahun 2018 lalu hewan kurban yang dipotong cenderung mengalami penurunan di tahun 2019, dimana di tahun 2018 sebanyak 12.600 ekor namun tahun berikutnya mengalamin penurunan hingga 5 persen menjadi 8500 ekor, dan di tahun 2020 ini diharapkan jumlahnya tidak jauh berbeda dengan tahun 2019,” pungkasnya. (erf/RP)

0 Komentar