GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan segera mengalokasikan anggaran bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi yang terjadi di Kecamatan Samarang dan Kecamatan Pasirwangi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi menyampaikan, hasil perhitungan Pemkab Garut yang dilakukan Dinas Tekhnis (Disperkim) ada sekitar 211 rumah yang terdampak di dua kecamatan tersebut yang akan mendapatkan bantuan langsung dari Pemerintah Kabupaten Garut.
“Dinas teknis sudah menghitung terkait anggaran yang dibutuhkan di 211 rumah ini, semuanya bervariatif tergantung dari beratnya kerusakan yang nilainya sekitar Rp 2,5 miliar,” ujar Satria Budi, Selasa 07 Maret 2023.
Baca Juga:Harga Daging Ayam Potong Diprediksi Akan Mengalami KenaikanPengurus PSSI Askab Garut Dilantik di Pendopo
Satria Budi menambahkan, untuk besaran bantuan rumah itu relatif dari mulai Rp 1 juta sampai dengan Rp 25 juta. Semua dihitung dan dilihat dari ringan atau beratnya kerusakan. Sifat bantuan ini pun berupa stimulan.
Menurut Satria Budi, Bupati Garut Rudy Gunawan sudah memberikan respon dan mengintruksikan untuk segera mengeksekusi.
“Nota-nya sudah bupati buatkan, tinggal eksekusi,” tegas Satria Budi.
Menurut Satria Budi, pada saat kejadian gempa tersebut ada beberapa objek yang terdampak dan mengalami kerusakan. Namun setelah assessment oleh Dinas teknis (Disperkim) ada 511 rumah dan ada 8 sekolah yang harus diperbaiki.
“Setelah ada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) daerah yang terdampak pada saat terjadi gempa itu tidak rawan, akan tetapi struktur bangunan itu harus diperkuat,” Ujarnya.
Satria Budi menambahkan, sebagian besar bangunan yang rusak akibat gempa di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang terutama yang rusak itu tidak memakai struktur pembesian tapi hanya bangunan biasa yang hanya memakai batu-bata saja. Akibatnya, gempa tersebut menimbulkan kerusakan yang lumayan terhadap rumah warga. (Alle)