Pemkab Ciamis Usulkan 3 Wilayah Jadi Hutan Konservasi

Pemkab Ciamis Usulkan 3 Wilayah Jadi Hutan Konservasi
Bupati Ciamis melakukan webinar bersama Rektor Universitas Galuh dan BKSDA (istimewa)
0 Komentar

Kaitan pengelolaan konservasi Wiratno mengungkapkan, masyarakat terutama para relawan harus membangun prinsip spirit 5K (Keberpihakan, Kepedulian, Kepeloporan, Konsistensi dan kepemimpinan).

Sementara itu selaku penyelenggara kegiatan,Rektor Universitas Galuh Yat Rospia Brata mengungkapkan, webinar ini dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan terkait kondisi Gunung Sawal sebagai benteng air bagi Kabupaten Ciamis dan sekitar.

“Dari 15 hektare lahan yang dibuka untuk penanaman kopi saat ini menjadi 30 hektare. Dengan melihat kondisi tersebut perlu ada controlling terutama payung hukum terkait zonasi wilayah hutan yang bisa diolah penduduk dan wilayah yang dilarang,” tuturnya.

Baca Juga:Wakil Bupati Ciamis Minta Dana Desa juga Dukung Pengembangan EkonomiGBR Adukan Dugaan Pungli ke Dinas Pendidikan Ciamis

Menurutnya, Budaya dan konservasi adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, apabila budaya kuat maka alam akan lestari.

Universitas Galuh sebagai pusat budaya dan konservasi, akan mewajibkan mata kuliah ke-Galuhan dan konservasi lingkungan serta manajemen kebencanaan untuk diberikan kepada mahasiswa yang akan disampaikan oleh BKSDA dan BPBD.

“Materi ke-Gagaluhan tidak bicara dari sisi politis namun berbicara dari sisi filosofis saja, seperti “Galuh itu tara miheulaan tapi sok tiheula” (Galuh tidak pernah menyalip tapi selalu ada di depan), Universitas Galuh secara geografis ada di daerah namun harus bisa mendunia,” pungkasnya. (Aldi/RP)

Laman:

1 2
0 Komentar