RadarPriangan.com, GARUT – Sejumlah pedagang sayuran di Pasar Induk Ciawitali, Kabupaten Garut mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pembeli. Kondisi ini bertolak belakang dengan kondisi pasokan barang cukup melimpah bahkan tidak terjual hingga akhirnya membusuk sejak darurat penyebaran wabah COVID-19 di Garut.
“Lihat saja kondisi pasar sekarang sepi, tidak ada pembeli karena korona,” kata Undang penjual sayuran di Pasar Induk Ciawitali, Garut, Senin (13/4/2020).
Ia menuturkan, sejak munculnya kabar penyebaran wabah COVID-19, kemudian diberlakukannya larangan warga keluar rumah menyebabkan aktivitas pasar menjadi sepi, dampaknya tidak ada pembeli.
Baca Juga:MKI Kota Cirebon Tolak Omnibuslaw RUU Cipta KerjaKetua Laskar Garut Ingatkan Jangan Potong PKH
Sedangkan pasokan barang berbagai jenis sayuran maupun rempah-rempah dari berbagai daerah, kata dia, cukup banyak, bahkan sebagian terpaksa harus ditolak karena khawatir tidak terjual.
“Jadi daya belinya sekarang lemah, barang tidak susah justru banyak, tapi pembelinya tidak ada,” ucapnya.
Ia menyebutkan, jenis barang yang cukup melimpah yakni berbagai jenis sayuran, termasuk berbagai jenis bawang, cabai, bahkan jahe dari petani lokal Garut sangat banyak.
Sebagian barang yang dipasok petani, lanjut dia, terpaksa tidak semuanya dibeli untuk meminimalisasi kerugian selama kondisi pasar sepi pembeli.
“Contohnya jahe, sekarang stoknya banyak, bahkan ditolak pasokannya, karena terlalu banyak, kalau dibeli semua nanti bisa busuk, ini saja sebagian sudah busuk,” ungkapnya.
Penjual sayuran lainnya, Tatang mengatakan sama, sejak munculnya wabah COVID-19, jumlah pembeli menurun drastis, bahkan orang yang berbelanja hanya membeli barang dengan jumlah sedikit.
Biasanya, kata dia, setiap pagi situasi pasar sudah ramai oleh pembeli untuk berbelanja memenuhi kebutuhan restoran besar, maupun rumah makan dan pedagang eceran lainnya. “Biasanya kalau pagi-pagi itu sudah ramai oleh pembeli untuk restoran, rumah makan, tapi sekarang sepi, yang beli paling untuk kebutuhan rumah tangga,” sebutnya. (igo)