Pasca Terpilih, Joe Biden Hubungi Tiga Pimpinan Negara Ini

0 Komentar

RadarPriangan.com, AMERIKA – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menelepon pimpinan Jepang, Korea Selatan, dan Australia pasca pemilihan presiden 3 November 2020 lalu.

Dilansir dari Reuters, Kamis (12/11), percakapan telepon itu dilakukan menyangkut rencana penguatan kerja sama antarnegara guna menangani sejumlah isu regional maupun global.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Presiden Korea Selatan Moon Jae-Jin, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison sebelumnya telah mengakui kemenangan Biden atas rivalnya Donald Trump.

Baca Juga:Diterapkan PSBM, Petugas Gabungan Razia Warga CipakuSitu Bagendit Ditata, Ditargetkan Beroperasi Akhir 2021

Ketiganya disebut menyatakan komitmen untuk menjalin hubungan bilateral serta bersama menanggulangi masalah global, beberapa di antaranya mengenai pandemi Covid-19 dan perubahan iklim.

Suga menyatakan, ikatan bilateral antara Jepang dan AS sangat penting.

“Presiden terpilih Biden mengatakan bahwa ia berharap dapat memperkuat aliansi AS-Jepang serta bekerja bersama untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Suga.

Sejumlah pemimpin negara besar dunia seperti Inggris, Prancis, dan Jerman, telah menyampaikan ucapan selamat kepada Biden atas kemenangannya. Sementara Cina dan Rusia belum melakukannya.

Kepada Presiden Korea Selatan Moon, Biden menegaskan komitmen AS bersama Korea Selatan.

“Biden mengatakan Korea Selatan adalah kunci untuk keamanan dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik”, kata juru bicara Moon, Kang Min-seok.

“Presiden Moon meminta terjalinnya kerja sama pembangunan berorientasi ke depan dalam aliansi bilateral, serta denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea. Presiden terpilih Biden menyebutkan bahwa ia akan bekerja sama dengan erat untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara,” kata Kang.

Sementara itu, pembicaraan Biden dengan PM Morrison menyangkut teknologi pengurangan emisi. Namun, target netralitas karbon 2050 dikabarkan tak dibahas dalam percakapan itu.

Baca Juga:Terharu, Syekh Ali Jaber: Presiden atau Raja Arab Saja Tak Pernah Disambut Seperti ItuCara Unan Mendidik Akbar Menjadi Remaja yang Cinta Al Quran

“Saya dan presiden terpilih Biden mengangkat kesamaan antara komentarnya dengan kebijakan tentang teknologi pengurangan emisi bahwa kita perlu untuk mencapai hal itu, dan kami menantikan kesempatan untuk menggarap bersama masalah-masalah tersebut,” kata Morrison kepada wartawan di Canberra.

Di sisi lain, Presiden AS saat ini Trump belum mau mengakui kekalahannya atas biden.

Proyeksi kemenangan Biden muncul di tengah situasi pengaruh Cina secara ekonomi dan militer yang menguat.

0 Komentar