Pasar Dadakan Cigembor Ditutup, Karena Masuk Zona Merah

Pasar Dadakan Cigembor Ditutup, Karena Masuk Zona Merah
Pedagang di pasar dadakan sirkuit Cigembor, Kabupaten Ciamis
0 Komentar

Penulis : Rizki Aldi Saputra | Editor : Feri Citra Burama

RadarPriangan.com, CIAMIS – Pasar Dadakan di sekitaran sirkuit BMX Cigembor Kabupaten Ciamis yang sebelumnya sempat dibuka oleh pemerintah akhirnya ditutup kembali. Pasar dadakan itu ditutup karena masuk pada zona merah covid-19.

“Pemerintah sempat membukan pasar dadakan cigembor kurang lebih sekitar 1 mingguan, namun setelah dinyatakan wilayah tersebut masuk pada zona merah kita tutup kembali untuk antisipasi penyebaran covid-19,” ujar kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, (15/8/2020).

Pemerintah daerah kata Erwan, sepakat untuk menutup kembali pasar dadakan Cigembor demi kebaikan bersama.

Baca Juga:Stok Darah Kritis, PDI-P Garut Selenggarakan DonorPGRI Banyuresmi Bersama Dewan Pendidikan Berikan Android Kepada Siswa SMA yang Jualan Es Cendol

” Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, karena area tersebut masuk zona merah dan berada di Kecamatan Ciamis. Demi kebaikan bersama kita tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ucapnya.

“Area di sana masuk pada zona merah jadi demi kebaikan warga tatar galuh Ciamis kita tutup kembali,” tegasnya lagi.

Sementar itu pedagang telur asin yang biasa membuka lapak setiap seminggu sekali di sekitaran sirkuit BMX, Aep supriadi (29) mengaku siap untuk mengikuti aturan pemerintah.

“Memang sebelumnya pasar dadakan sempat dibuka, tapi setelah adanya surat pemberitauan dari Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis bahwa pasar dadakan Cigembor yang berada di daerah sirkuit BMX masuk pada zona merah akhirnya ditutup kembali,” ungkapnya.

Aep menyadari dengan ditutupnya pasar dadakan ini mata pencahariannya akan hilang, namun dia rela jika memang ini untuk kebaikan bersama.

“Ya kalau berbicara omzet di masa sekarang pasti berkurang, tapi demi kesehatan dan memutus mata rantai covid-19 di Ciamis,” katanya. (Aldi/RP)

0 Komentar