Pabrik Alas Kaki Berdiri di Cibatu, Harga Tanah Jadi Melonjak

Belasan warung sisi jalan di Congkang Cibatu mulai berdiri sejak dibangunnya pabrik alas kaki di Desa Mekarsari dan Sindangsuka. (pepen apendi)
Belasan warung sisi jalan di Congkang Cibatu mulai berdiri sejak dibangunnya pabrik alas kaki di Desa Mekarsari dan Sindangsuka. (pepen apendi)
0 Komentar

GARUT– Sejak dibangunnya pabrik alas kaki di Congkang Desa Sindangsuka dan Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, banyak warga yang mendirikan warung sisi jalan (warsija) di Jalan Congkang tak jauh dari lokasi pabrik. Warga berharap dengan berdirinya pabrik alas kaki itu dapat mendongkrak ekonomi mereka.

Ujang salah seorang warga yang mendirikan warsija di lokasi tersebut mengatakan, sekarang ini memang belum terasa dampaknya. Hal itu karena pabrik alas kaki ini masih dalam proses pembangunan.

Namun demikian, imbas yang sudah terasa dari berdirinya pabrik alas kaki itu adalah terhadap harga tanah di sekitar lokasi. Sekarang ini harga tanah menjadi mahal. Dari yang semula hanya Rp1 juta per tumbak, sekarang harganya sudah belasan juta per tumbak.

Baca Juga:Bawaslu Garut Siap Awasi Kampanye Terbuka Pemilu 2024: Akun Medsos Juga DiawasiBulan Januari 2024, 7 Orang di Garut Positif Covid-19

Hal itulah yang menjadi salah satu alasan bagi Apdesi DPK Cibatu untuk mendukung berdirinya industri di Cibatu.

Ketua Apdesi DPK Cibatu, Tatan Asmara mengatakan, harapan lebih jauh dengan berdirinya industri di Cibatu juga agar bisa menyerap tenaga kerja warga sekitar. Kemudian menumbuhkan investasi sehingga berdampak terhadap pengembangan kota.

Pihaknya kata Tatan, mendukung industri, selama industry tersebut juga bisa mematuhi aturan yang ada dan ramah lingkungan juga tak menyita sawah yang produktif.

Menurutnya, pembangunan industri di Congkang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat yang menjadi pegawai pabrik.(pap)

0 Komentar