Orientasi Seksual Menyimpang, Tukang Siomay Tega Cabuli Anak Yang Baru Berusia 6 Tahun

Orientasi Seksual Menyimpang, Tukang Siomay Tega Cabuli Anak Yang Baru Berusia 6 Tahun
Ilustrasi
0 Komentar

JAKARTA – Bejat Tukang Siomay Cabuli bocah di bawah umur yang baru berusia 6 tahun, darah yang keluar dari organ intim diminum.

Perilaku tukang siomay berinisial K alias Tebet ini yang cabuli bocah di bawah umur yang baru berusia 6 tahun ini benar-benar bejat, orientasi seksualnya sungguh menyimpang.

Bocah di bawah umur yang baru berusia 6 tahun menjadi korban keganasan predator seksual tukang siomay yang satu ini.

Baca Juga:PBNU Akan Polisikan Admin Twitter Nahdatul Ulama, Kenapa?Pasar Wisata Samarang Akan Kembali Ditata oleh Pengurus Iwappa yang Baru

K benar-benar tega, dia tidak hanya mencabuli bocah 6 tahun, tapi juga meminum darah yang keluar dari organ intim bocah malang tersebut.

Ya, setelah tega mencabuli korban, darah yang keluar dari organ intim bocah 6 tahun itu benar-benar diminum oleh tukang siomay bejat ini.

Peristiwa kekerasan seksual ini dibenarkan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

Kombes Budhi mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor.

Sementara itu, korban anak di bawah umur berinisial ZF baru berusia 6 tahun.

“Orang tua korban sudah melapor ke Polres. Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh penyidik kami,” kata Budhi dikutip Senin, 31 Januari 2022.

Diungkapaknnya, laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.

“Korban juga sudah diambil visum oleh dokter,” katanya.

Baca Juga:Respon Kasus Pencabulan Habib Yusuf Terhadap Anak di Bawah Umur, Guntur Romli: Penjahat seksual, Biadab! Bukan Habib!Pemberlakuan Satu Harga Minyak Goreng, Satgas Pangan Polri: Belum Menemukan Indikasi Penimbunan

MBR, ayah korban mengatakan peristiwa terjadi di kontrakannya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Peristiwa terjadi pada Jumat, 21 Januari 2022. Pelakunya adalah tukang siomay keliling.

Korban memang sering ditinggal seorang diri, karena orang tuanya bekerja. Kesempatan tersebut dimanfaatkan K untuk mencabuli ZF di kontrakan milik MBR.

Hal itu diketahui usai ZF bercerita kelakuan keji pelaku kepada tetangga sekitar.

Setelah itu, ZF kemudian menghubungi ayahnya lewat sambungan telepon. ZF menceritakan perlakkuan K terhadapnya.

“Itu Jumat minggu lalu. Awalnya cerita sama tetangga. Karena cerita sama saya takut, takutnya saya berantem sama si tersangka ini,” ujarnya.

Saat itu MBR marah mendengar cerita sang anak. ZF sering dicabuli, noda darah yang ada di celananya direbus lalu airnya diminum.

0 Komentar