Intensitas komunikasi politik dari para kandidat tentu akan berdampak positif bagi banyak pihak, orang-orang menjadi tahu program apa yang akan diperjuangkan kandidat kepada publik, dan dengan demikian tingkat literasi politik, daya kritis masyarakat pun akan terbentuk dan bisa menjadikan pelaksanaan Pilkada Garut lebih berkualitas.
Jika di Jakarta ada Pramono Anung yang katanya ditantang Presiden Jokowi untuk belusukan ke 12 titik atau kampung per hari, maka ada baiknya juga misalnya satu hari 1 kecamatan berikut tingkat desa dan kampung di dalamnya dijamah dan didengar aspirasinya, plus kandidat juga sosialisasikan program yang akan mereka usung jika terpilih. Maka dari itu, mari jangan malas komunikasi politik, turun langsung hingga kini terdepan masyarakat. (*)
Penulis : Muhamad Erfan