GARUT – Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut dr. Tri Cahyo Nugroho mengatakan bahwa, angka stunting (gagal tumbuh) di Kabupaten Garut bisa diturunkan, salah satunya dengan gerakan Open Defecation Free (ODF).
Bebas buang air besar sembarangan (ODF) menurutnya memiliki korelasi dengan penurunan stunting. Karena toilet atau jamban sehat merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penyakit menular yang salah satunya berakibat terjadinya stunting.
“Sehingga mendeklarasikan ODF salah satu upaya untuk menurunkan stunting juga gitu,” kata Tri saat diwawancarai belum lama ini.
Baca Juga:Sejumlah SMA SMK di Garut Sudah Ditutup Laksanakan PTM, Akibat Temuan Konfirmasi Positif Covid-19PTM SMA SMK di Garut Bisa Saja Ditutup Jika Satgas Meminta, Begini Penjelasan KCD Pendidikan Wilayah XI Jabar
Hanya saja Tri belum bisa memprediksi, berapa persen pengaruh dari deklarasi ODF terhadap penutunan stunting.
“Cuma untuk stunting sendiri nanti kita akan punya inovasi lanjutan yang bernama Germatel atau Gerakan Makan Telur,” katanya.
Tentu pola hidup sehat, menurutnya tidak hanya dari ODF, tapi juga dengan gerakan makan makanan bergizi juga memiliki peran besar menurunkan stunting.
Karena itu pula, Dia menjelaskan, akan menyosialisasikan lebih luas kepada masyarakat, khususnya kepada ibu hamil dan balita untuk makan satu butir telur setiap hari.
Namun untuk menyukseskan gerakan makan telur ini harus melibatkan lintas dinas lain. Sehinga konsepnya harus digodok terlebih dahulu.
“Konsepnya sedang kita godok, karena akan melibatkan lintas sektor, lintas program, BUMD, dan swasta,” katanya.
Gerakan ini lanjut Tri, akan dijalankan sebagai budaya baru kepada masyarakat Garut. “Jadi perilaku masyarakat lebih suka telur daripada misalnya seblak, cireng, yang menurut saya lagi tren ya. Jadi, lebih baik anak – anak makannya telur setiap hari,” katanya.
Baca Juga:Musda KNPI Garut XV Akan Segera Digelar, Begini TahapannyaPasar Wisata Samarang Akan Kembali Ditata oleh Pengurus Iwappa yang Baru
Dia merasa, program ini juga merupakan sebuah solusi yang efektif untuk masyarakat Garut. Karena telur itu harganya murah, lebih terjangkau.
“Kita harapkan, dengan program ODF dan Germatel ini, angka stunting di Kabupaten Garut bisa menurun,” tutupnya.(cat)