Muslim Dunia Kecam Macron

0 Komentar

Rencananya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan memanggil Duta Besar Prancis di Jakarta, Olivier Chambard, untuk menyampaikan kecaman itu.

Kecaman terbaru ini menambah daftar panjang beberapa negara berpenduduk mayoritas Islam lain yang telah lebih dulu mengecam pernyataan Macron.

Dapat disampaikan, bahwa ketika berbicara setelah guru Samuel Paty dipenggal usai menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran tentang kebebasan berbicara awal bulan ini, Macron bersumpah bahwa Prancis “tidak akan menyerah” soal kartun Nabi dan mengatakan Paty “dibunuh karena Islamis menginginkan masa depan kita”.

Baca Juga:Arie Untung Tersakiti oleh Pernyataan Presiden PrancisLibur Panjang, Sat Lantas Polres Ciamis Amankan Jalur Wisata

Macron juga menyatakan, tetap mempertahankan prinsip sekuler yang diterapkan Prancis. Pemerintahannya akan tetap melanjutkan dan menghormati segala perbedaan di dalam perdamaian.

Dia menyatakan tidak akan membiarkan ujaran kebencian dan tetap mempertahankan budaya debat untuk mempertahankan pendapat.

“Sejarah kami memperlihatkan perjuangan terhadap tirani dan fanatisme. Kami akan melanjutkannya. Kami akan tetap melanjutkan, akan tetap membela harga diri manusia dan nilai-nilai universal,” ujar Macron. (der/fin)

Laman:

1 2 3
0 Komentar