Muslim Dunia Kecam Macron

0 Komentar

“Ini adalah saat di mana Presiden Macron bisa memberikan sentuhan penyembuhan dan menyangkal ruang bagi para ekstremis daripada menciptakan polarisasi dan marginalisasi lebih lanjut yang pasti mengarah pada radikalisasi,” cuit Khan seperti dikutip dari AFP.

“Sangat disayangkan bahwa dia memilih untuk mendorong Islamofobia dengan menyerang Islam daripada teroris yang melakukan kekerasan, baik itu Muslim, Supremasi Kulit Putih, atau ideologi Nazi,” tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi MAP, juga “dengan keras” mengutuk terus terbitnya karikatur Nabi Muhammad.

Baca Juga:Arie Untung Tersakiti oleh Pernyataan Presiden PrancisLibur Panjang, Sat Lantas Polres Ciamis Amankan Jalur Wisata

Adapun Menteri Urusan Islam Yordania Mohammed al-Khalayleh mengatakan bahwa “menghina” Nabi bukanlah “masalah kebebasan pribadi, tetapi kejahatan yang mendorong kekerasan.”

Liga Muslim Dunia (MWL) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) turut mengecam sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan pemerintahannya yang dinilai menyudutkan umat Muslim dan membiarkan penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad S.A.W., oleh majalah satire Charlie Hebdo.

“Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terus mengikuti penerbitan karikatur satire yang menggambarkan Nabi Muhammad S.A.W., dan kami tercengang melihat wacana yang tak terduga dari politisi Prancis tertentu, yang dianggap berbahaya bagi hubungan Muslim-Prancis, menghasut kebencian, dan hanya melayani kepentingan politik kelompok partisan,” demikian pernyataan OKI.

“Sekretariat Jenderal mengatakan akan tetap mengecam praktik penistaan dan penghinaan terhadap nabi-nabi Islam, Kristen dan Yahudi,” lanjut pernyataan OKI.

Kerajaan Arab Saudi juga mengecam penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad S.A.W., oleh majalah satir Prancis, Charlie Hebdo.

Menurut kantor berita Arab Saudi, SPA, yang dikutip Arab News, Selasa (27/10), pihak kerajaan juga mengutuk tindakan teroris dalam bentuk apa pun, terlepas dari pelakunya.

Selain itu Kerajaan Arab Saudi meminta supaya penerapan kebebasan intelektual dan budaya untuk mempromosikan rasa hormat, toleransi, serta perdamaian.

Baca Juga:Bupati Ciamis Tinjau Lokasi Banjir, Sungai Cikaso MeluapWarga Sindanglaya Minta Kawasan Pangangonan Tidak Dikerjasamakan Lagi dengan Pihak Ketiga

Pemerintah Indonesia turut pula mengecam pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dinilai menyudutkan agama Islam dan membiarkan penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad S.A.W., oleh majalah satire Charlie Hebdo.

0 Komentar