Muskerwil KAMMI Jabar, PD Garut : Kecewa Jamuan Pemda Garut Alakadarnya

Muskerwil KAMMI Jabar, PD Garut : Kecewa Jamuan Pemda Garut Alakadarnya
0 Komentar

Oleh: Hamzah Sayyidussyuhada, Ketua PD KAMMI Garut

GARUT – Musyawarah Kerja Wilayah Pengurus KAMMI Jawa Barat periode 2020-2022 dibuka dengan pukulan gong oleh Kadispora Jabar, H. Engkus Sutisna, S.T., M.T. Hal ini menandakan agenda penyusunan dan perumusan program kerja telah dimulai untuk mendapatkan rumusan gagasan yang ideal untuk satu periode mendatang. Musyawarah dihadiri oleh puluhan Pengurus Daerah dari 27 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Barat.

Acara pembukaan yang digelar di Hotel Tirtakencana pada dini hari yang lalu dihadiri pula oleh berbagai tokoh diantaranya Asisten Daerah 1 Pemerintah Kabupaten Garut, Waketum KNPI Provinsi Jawa barat, serta Kadispora Garut. Antusiasme peserta dan tokoh yang hadir menciptakan suasana panas di tengah-tengah acara. Tak jarang sambutan mahasiswa dibalas kembali oleh pihak bersangkutan.

“KAMMI adalah mitra dispora jabar, insyaAllah akan terus menjalin hubungan yang baik demi masa depan, ” Ujar Kadispora Jabar, Engkus Sutisna.

Baca Juga:Pemkab Ciamis Serahkan SK Pengangkatan P3K Kepada 283 Orang3 Kelas SDN Padamukti 2 Kecamatan Sukaresmi Mengalami Retak, Diduga Karena Pergerakan Tanah

Selain sambutan dari dispora, Hamzah Sayyidussyuhada, Ketua PD KAMMI Garut, menyayangkan Bupati Garut yang tak hadir untuk menyambut peserta muskerwil se-jawa Barat ini.

“Saya bingung, sangat sulit sekali menemui Bupati, padahal kita hanya ingin beliau menyambut peserta, bukan untuk menanyai kasus-kasus yang menimpa beliau,” Ujarnya.

Hal ini diklarifikasi oleh Asda 1, Suherman, bahwa ketidak hadiran beliau karena ada panggilan menteri. “Saya haturkan permohonan maaf sebesar-besarnya Bapak Bupati tidak hadir karena harus ke Jakarta memenuhi undangan menteri,” ujar SUherman kepada KAMMI.

Turut memberikan sambutan pula perwakilan PW KAMMI Jabar, Ade Zezen, beliau menuturkan bahwa generasi muda adalah pertaruhan dispora. “Bonus demografi laiknya pisau bisa menjadi manfaat namun bisa saja menjadi ancaman.” Tutupnya. (rls/KAMMI)

0 Komentar