Melalui Pendampingan BTPN Syariah, Ida Menjadi Berdaya Bangun Usaha Cuanki & Berdampak Bagi Orang Lain

IQBAL GOJALI/RADAR GARUT
INSPIRATIF. Ida Holida Safitri merupakan salah satu nasabah inspiratif BTPN Syariah di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
0 Komentar

Maka dari itu, ia mendukung penuh sang istri mengikuti kumpulan rutin BTPN Syariah setiap dua minggu sekali. Ia juga berharap lebih banyak ibu-ibu lain yang tumbuh, lebih berdaya, dan berdampak tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga keluarga dan masyarakat sekitar.

“Saya mendukung istri untuk kumpulan BTPN Syariah dan semoga suami-suami nasabah atau masyarakat inklusi lain juga mendukung sang istri, karena saya melihat sendiri manfaat dari kegiatan tersebut,” jelas Bapak Ajang.

Kumpulan merupakan wadah bagi BTPN Syariah mendampingi masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan berupa layanan perbankan serta akses pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan.

Baca Juga:Kanwil Kemenkumham Jabar Raih Penghargaan sebagai Pengelola JDIHN Terbaik IIIYasonna Tekankan Pentingnya Kesadaran Hukum di Masyarakat

“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, yaitu ibu-ibu di Garut, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan Area Garut BTPN Syariah, Haryanto Nugroho.

Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian.

Kehadiran nasabah dalam kumpulan menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.

Corporate & Marketing Communication Head Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. Di sini, BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.

“Bahwa yang terpenting dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tentunya semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” jelas Ainul.

0 Komentar