Masyarakat Masih Banyak yang Tidak Tahu Pelaksanaan Pilkada Pangandaran

Masyarakat Masih Banyak yang Tidak Tahu Pelaksanaan Pilkada Pangandaran
Muhtadin, S.H.I
0 Komentar

RadarPriangan.com, PANGANDARAN – Masyarakat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat masih banyak yang tidak tahu kapan akan dilaksanakan Pilkada serentak Kabupaten Pangandaran yang akan dihelat 9 Desember 2020 mendatang. Hal tersebut terlihat berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA pada tanggal 5 sampai 10 Juli 2020.

‘Ini PR besar buat para calon yang akan bertarung di Pangandaran, termasuk para stakeholder seperti KPU sebagai penyelenggara,” Ujar, Direktur Eksekutid Citra Komunikasi LSi Network Denny JA Toto Izul Fatah.

Survei dilakukan menggunakan metode standar multistage random sampling, wawancara tatap muka dan jumlah responden 440, dengan margin of error 4,8%. Masih seperti temuan pada survei LSI sebelumnya, hanya 9,3% publik yang mengaku tahu dengan menjawab tepat tanggal dan bulan pelaksanaan Pilkada, yaitu 9 Desember 2020. Selebihnya, sekitar 78,7% publik mengaku tidak tahu/tidak jawab/dan salah menjawab kapan Pilkada akan dilaksanakan.

Baca Juga:Truk Bermuatan Kayu Terjun Bebas ke Jurang di Kabupaten PangandaranWalikota Cirebon Berduka Atas Kepergian Sultan Sepuh XIV

“Isu krusial lain yang juga harus diwaspadai dan diantisipasi, khususnya dalam kontek agar Pilkada lebih berkualitas dan berjalan demokratis, yaitu masih tingginya respon publik terhadap money politic,” Tambahnya.

Berdasarkan hasil wawancara RadarPriangan.com kepada salah satu warga Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran Asep, mengaku hanya tahu Pilkada Pangandaran akan dihelat tahun ini. Dirinya tahu bahwa di Pangandaran akan dihelat Pilkada dari adanya baligo – baligo bakal calon yang tersebar di pinggir jalan raya. Namun ia, tak tahu baik tanggal maupun bulan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Pangandaran dihelat.

“Yang saya tahu Pilkada digelar tahun sekarang. Tanggal dan bulannya saya tak tahu kapan,” tuturnya, belum lama ini.

Asep menambahkan, jika tidak ada baligo bakal calon yang dipasang dipinggir jalan dirinya mengaku tidak tahu bahwa di Kabupaten Pangandran akan dihelat Pilkada. Karena sampai hari ini pun belum mendengar ada sosialisasi yang berkaitan langsung dengan Pilkada Pangandaran.

Maka dari itu, kata Asep, seharunya penyelenggaran Pilkada dalam hal ini KPU harus lebih masif lagi sosialisasi ke masyarakat.

“KPU harus gencar sosialisasinya agar masyarakat tahu kapan akan digelar Pilkada di Pangandaran,” sarannya.

0 Komentar