Manfaatkan Uap Geothermal, Produkvitias Bibit Kentang di Garut Melimpah

Manfaatkan Uap Geothermal, Produkvitias Bibit Kentang di Garut Melimpah
Ketua LMDH Mustika Hutan binaan PGE Area Kamojang, Zamzam saat menunjukan hasil pemanfaatan uap geothermal di Aula PGE Kamojang, Senin (11/10/2021). (Foto : Muhamad Erfan/Radar Garut)
0 Komentar

PGE juga turut mendampingi kelompok dalam melakukan pembibitan varietas baru kentang. Varietas baru tersebut dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) di greenhouse yang difasilitasi oleh PGE dan diberi nama varietas PAUS PERTATO (Pusat Antar Universitas Satu Pertamina Potato). Dampaknya, petani tidak perlu lagi membeli bibit kentang dari tengkulak sehingga sangat membantu menekan biaya produksi bagi petani.

Zamzam mengungkapkan, proses penanaman bibit hingga panen membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Penanaman stek akan menghasilkan kentang G0 yang kemudian akan didistribusikan ke petani kentang Proses penanaman bibit hingga panen membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. (erf)

 

0 Komentar