Manfaat Nitrokaf Retard dan Efek Sampingnya – Apakah anda pernah mendengar angin duduk?. Dalam istilah medis, angin duduk disebut juga dengan angina pektoris. Gejala yang dialami yaitu nyeri pada dada akibat adanya penyempitan atau plak di pembuluh darah.
Angin duduk atau angina pektoris jangan dianggap remeh, karena apabila tidak ditangani dengan baik dan cepat bisa menimbulkan komplikasi bahkan mengancam keselamatan jiwa.
Mengutip klikdokter, ada banyak obat yang bisa digunakan untuk mengobati angina pektoris. Salah satunya adalah Nitrokaf Retard.
Nitrokaf Retard ini mengandung bahan aktif glyceryl trinitrate (nitroglycerin).
Baca Juga:Cara Mengubah Kuota Edukasi Axis Menjadi Kuota Utama Tanpa AplikasiCara Mengobati Sinusitis dengan Minyak Kayu Putih
Obat ini akan membantu membuat pembuluh darah menjadi rileks, kemudian mempertahankan aliran darah ke jantung, dan meringankan gejala angin duduk serta gagal jantung.
Manfaat Nitrokaf Retard juga bekerja untuk melebarkan pembuluh darah dan membantu meningkatkan kerja jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Efek Samping Nitrokaf Retard
Nitrokaf Retard mempunyai efek samping yang mungkin bisa terjadi, antara lain:
• hipotensi ortostatik (yaitu kondisi terjadinya penurunan tekanan darah secara drastis akibat berdiri tiba-tiba)
• refleks takikardia (yaitu kondisi detak jantung lebih cepat dari normal)
• penurunan tekanan darah yang berhubungan dengan gejala angina
• sakit kepala
• mengantuk
• kemerahan pada kulit
Kontraindikasi:
Jika anda mengalami kondisi berikut ini maka hindari penggunaan obat Nitrokaf Retard. Berikut ini gejala yang dimaksud:
• hipersensitif terhadap kandungan dari Nitrokaf Retard
• penderita anemia berat
• pasien trauma kepala, peningkatan tekanan intrakranial, dan perdarahan serebral
• pasien glaukoma insipien
• pasien dengan kegagalan peredaran darah akut (syok, peredaran darah kolaps)
• penderita hipotensi (tekanan darah rendah)
• pasien serangan jantung dan
• pasien yang sedang dalam terapi pengobatan dengan sildenafil
Selain itu untuk berapa dosis yang digunakan juga harus dibicarakan dengan dokter.
Baca Juga:Pengurus DPC PDI Perjuangan Garut Kunjungi Eni, Janda Dhuafa Penyandang Disabilitas di Desa Sirnajaya PasirwangiRidwan Kamil Gantikan Mendiang Eril Wisuda di ITB Hari ini
Setiap orangnya bisa berbeda-beda dosis yang digunakan, hal itu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.