Mana yang Lebih Baik, Berkurban di Daerah Sendiri atau di Tempat Lain?

Mana yang Lebih Baik, Berkurban di Daerah Sendiri atau di Tempat Lain?
dok Radar
0 Komentar

GARUT– Sebentar lagi masyarakat muslim di seluruh dunia akan merayakan idul adha atau yang lebih dikenal dengan hari raya kurban.

Nah dalam masalah kurban ini ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan masyarakat. Diantaranya adalah mana yang lebih baik, berkurban di daerah sendiri atau di luar daerah tempat tinggal? Kemudian, mana yang lebih baik menyembelih sendiri atau diwakilkan?.

Seperti dikutip dari ustadz Raehanul Bahraen dalam laman muslim.or.id, dia menjelaskan, berdasarkan pendapat Syaikh Ustman Al-Khumais hafidzahullah, kurban yang terbaik adalah sebagai berikut:

Baca Juga:Kereta Api Mulai Beroperasi di CirebonWarga Cemas dengan Serangan Babi Hutan

1) Engkau berqurban di negerimu (di daerahmu, daripada mengirim qurban di daerah lain, pent)

2) Engkau berqurban dengan hartamu sendiri

3) Engkau menyembelih sendiri qurbanmu (daripada diwakilkan, pent)

4) Engkau membagikan sendiri daging qurbanmuEngkau bagi menjadi tiga bagian, sepertiga untukmu, sepertiga untuk hadiah (orang kaya) dan sepertiga untuk sedekah (untuk orang miskin)

Namun demikian, perlu dilihat bahwa penjelasan Syaikh Ustman Al-Khumais hafidzahullah di atas adalah hukum asal dari cara yang terbaik apabila kita ingin berkurban.

Namun dalam kondisi tertentu, apabila ada suatu kebutuhan tertentu atau ada alasan tertentu, kita boleh keluar dari hukum asal cara terbaik ini.

Misalnya yang terbaik adalah kita menyembelih dengan tangan sendiri kurban kita, tetapi apabila kita sedang sibuk saat itu dan tidak ada di tempat, kita boleh mewakilkan pada tukang jagal. Kita usahakan menyembelih sendiri dengan latihan apabila memungkinkan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyembelih sendiri hewan kurbannya. Dari sahabat Anas bin Malik, beliau berkata,

ﺿَﺤَّﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ﺃَﻗْﺮَﻧَﻴْﻦِ ﺫَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﺳَﻤَّﻰ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﻭَﻭَﺿَﻊَ ﺭِﺟْﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ

“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor kambing yang putih kehitaman (bercampur hitam pada sebagian anggota tubuhnya), bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan tersebut.”[HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Ibnu Qudamah menjelaskan,

ﻭَﺇِﻥْ ﺫَﺑَﺤَﻬَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻓْﻀَﻞَ ؛ ﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺿَﺤَّﻰ ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ ﺃَﻗْﺮَﻧَﻴْﻦِ ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ، ﺫَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ، ﻭَﺳَﻤَّﻰ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ، ﻭَﻭَﺿَﻊَ ﺭِﺟْﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ

Baca Juga:Aliansi Seniman Cirebon Gelar Unjuk RasaMasih Ada Penerima Bansos Ganda di Garut, Seperti Apa Solusinya?

“Jika ia menyembelih kurbannya dengan tanggannya sendiri maka ini lebih baik, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih 2 kambing yang bertanduk indab menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan”[Al-Mughni 13/389-390]

0 Komentar