Luput dari Bansos, Kakek Jompo di Leuwigoong Garut ini Akhirnya Dapat BLT DD

0 Komentar

RadarPriangan.com GARUT – Apih Didi kakek jompo berusia 82 tahun di Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, akhirnya mendapatkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) setelah diperjuangkan Kades dan Muspika.

Sebelumnya, Apih Didi, tidak terdaftar sebagai penerima bansos. Padahal Didi merupakan jompo yang hidup sebatang kara dan tidak memiliki rumah. Selama ini Apih Didi tinggal menumpang di rumah warga setempat.

Dengan kondisi seperti itu, mustinya Apih Didi menjadi prioritas dalam setiap bansos pemerintah.

Baca Juga:Keputusan Dibukanya Sekolah Diserahkan ke Kepsek, PGRI Jabar: Pendidikan Bukan Area Uji CobaTertekan dan Merasa Dikucilkan, Seperti itu Stigma Negatif yang Dirasakan Pasien Korona di Garut

Kades Leuwigoong Andes Slamet, ketika ditemui Rabu (3/6/2020) mengungkapkan, selama ini Didi tak diusulkan oleh Ketua RT RW sebagai penerima bansos karena persoalan identitas.

Apih Didi, jelas Kades, selama ini menumpang tinggal di rumah kosong milik warga di Kampung Bojong, Desa Leuwigoong, sedangkan identitasnya dari kampung lain.

Karena itulah RT RW setempat tidak mengusulkan Apih Didi sebagai penerima bansos di Desa Leuwigoong.

“ Sekarang pak Didi sudah memiliki identitas warga Kampung Bojong dan sudah menerima BLT DD sebesar Rp 600.000,- pak Didi pun sudah menerima bantuan dari Pemdes dan pemerintah kecamatan serta dari Dinsos Garut. Bahkan pembelian tanah sepenuhnya dibantu Angota DPRD Garut Yuda. Bantuan uang dari Pemdes dan dari pemerintah kecamatan untuk membantu biaya upah pembangunan rumah dan makanan untuk tukang bangunan,” kata Andes Slamet.

BLT DD sendiri kata Kades, sudah diberikan hari Selasa kemarin disaksikan Kecamatan, Babinsa dan Dinas PMD Garut.

Selain itu, mitra anggota dewan siap membangun rumah Didi. Apalagi Didi sudah memiliki tanah di Kampung Bojong. Pihak pemdes pun sudah mengajukan proposal permohonan pembangunan rumah Didi di Bojong.

Dijelaskannya, selama Didi tinggal di rumah kosong di Kampung Bojong kebutuhan makannya sehari-hari sering dibantu oleh warga setempat. Kepedulian warga sangat baik terhadap Didi. (pap)

0 Komentar