RADAR GARUT – Sampah plastik benar-benar jadi ancaman serius di Indonesia. Masyarakat harus segera bangun dari tidurnya dan mengubah kebiasaan buruk selama ini.
Indonesia sudah ditetapkan sebagai negara kedua terbesar di dunia yang menyumbangkan sampah plastik ke lautan setelah China. Hal itu berdasarkan peneliti Ahli Utama Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova. Hal yang sama juga pernah diungkapkan tahun 2015 lalu dalam riset Jambeck.
Selain itu temuan mengejutkan lainnya mengungkapkan bahwa negara Indonesia juga menduduki negara tertinggi di dunia dalam mengonsumsi mikroplastik.
Baca Juga:Upah Guru Honorer Naik, Ridwan Kamil: Semua Profesi dalam Kendali Pemprov Pasti DinaikkanSyaikhu, Makanan Bergizi dan Telur ASIH untuk Atasi Stunting
Indonesia diperkirakan mengonsumsi mikroplastik dari makanan yang tercemar sekitar 15 gram per kapita per bulannya. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti Cornell University yang diterbutkan dalam jurnal Environmental Science & Technology yang dirilis pada Rabu (22/5/2024).
Untuk diketahui bahwa Mikroplastik adalah partikel plastik kecil berukuran kurang dari 5 mm. Partikel ini dapat terbentuk dari degradasi plastik yang lebih besar, seperti botol atau kantong plastik, akibat paparan sinar matahari, abrasi, dan proses biologis.
Sampah Plastik di Laut Mengalir dari Sungai
Tumpukan sampah plastik di laut, tentu saja bukan hanya dari sampah yang sengaja dibuang ke laut oleh orang tak bertanggung jawab. Melainkan juga sampah yang mengalir dari sungai yang dibuang oleh masyarakat yang kediamannya jauh dari laut.
Oleh karena itu masyarakat harus benar-benar menyadari bahwa ada ancaman serius jika membuang sampah ke sungai.
Mengapa Kita Harus Peduli?
Pencemaran laut berdampak langsung pada kehidupan manusia. Lautan adalah sumber makanan, tempat rekreasi, dan berperan penting dalam pengaturan iklim. Pencemaran yang diakibatkan oleh sampah dari sungai dapat mengakibatkan:
- Kematian Biota LautHewan laut sering kali terjebak dalam sampah plastik atau mengonsumsi mikroplastik, yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini berpotensi mengurangi jumlah populasi spesies penting dalam rantai makanan.
- Kesehatan ManusiaPencemaran laut dapat mengakibatkan kontaminasi makanan laut yang kita konsumsi. Zat berbahaya dapat terakumulasi dalam tubuh ikan, yang pada gilirannya akan berdampak pada kesehatan kita.