Laskar: PSBB Garut Kurang Efektif, Sanksinya Tidak Jelas

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Ketua Laskar Indonesia DPD Kabupaten Garut, Dudi Supriadi, menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Garut tidak berjalan dengan baik.

Pasalnya, di pusat perkotaan seperti Pengkolan dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya, masih ramai aktivitas warga. Upaya untuk menghindari kerumunan orang yang memang menjadi tujuan utama memutus mata rantai virus korona, tidak berjalan efektif.

” Pengkolan ramai pengunjung seolah tak bergeming dan tak ada batasan kerumunan massa. Padahal dengan penerapan PSBB di Garut diharapkan ada pembatasan sosial atau kerumunaan massa untuk mengantisipasi mata rantai penyebaran virus korona,” ujarnya, Minggu (17/5/2020).

Baca Juga:Tak Penuhi Prokes, Ribuan Kendaraan Gagal Masuk GarutKasus ODP Garut Bertambah 5 Orang, Minggu 17 Mei 2020

Menurut Dudi, selama ini penerapan PSBB tidak berjalan dengan tegas. Sanksi yang diterapkan pun tidak jelas, sehingga PSBB tidak berjalan dengan efektif.

“Tidak ada ketegasan dan sanksi yang jelas yang diatur di Perbup tentang PSBB di Garut ini. Sehingga PSBB di Garut perlu untuk dievulasi kembali agar lebih komprehensif tata cara pengaturannya dan kedisiplinan agar efektif dan tepat,” katanya.

” Jangan gamang, penerapan PSBB di Garut harus tegas dan disiplin agar rakyat Garut tak tertular virus korona. Perlu ketegasan dan sanksi yang jelas,” tegasnya. (fer)

0 Komentar