Lapas Kelas IIB Garut Berbagi dengan 1.000 Anak Yatim di Momen Muharram Fest

Rusdedy Kepala Lapas Kelas II B Garut bersalaman dengan anak yatim di acara Muharram Fest di SOR Kerkof
Rusdedy Kepala Lapas Kelas II B Garut bersalaman dengan anak yatim di acara Muharram Fest di SOR Kerkof
0 Komentar

” Terutama kami harapkan dukungan dari pemerintah daerah Kabupaten Garut dari seluruh instansi yang ada, dari seluruh pengusaha dan masa depan bisa berbagi sedikit rezekinya untuk membahagiakan anak-anak yatim,” katanya.

Oleh sebab itu, kegiatan ini dilaksanakan di tempat terbuka seperti SOR Kerkof. Tujuannya adalah untuk menggugah masyarakat yang lain untuk agar bersama-sama memberikan kebahagiaan kepada anak yatim.

Ia pun menekankan pentingnya berbagi dengan anak yatim. Jangan sampai kita rajin ibadah namun hanya dipandang dusta oleh Allah, karena kita tidak peduli terhadap anak yatim.

Baca Juga:Bey Machmudin: Jawa Barat Fokus pada Peningkatan Indeks Pertanaman dan Perluasan Areal TanamDiskominfo se – Jabar Komitmen Tingkatkan Indeks SPBE

“Jadi memang kita ini kan, kita solat, kita puasa, kita bersedekah, kita melaksankana semua amal kebaikan tapi jangan sampai itu dikatakan dusta  karena kita tidak peduli terhadap anak-anak yatim,” ujar Rusdedy sembari berlinang air mata.

Sementara itu, Diniar Zainal Arifin Ketua Pola Pertolongan Allah Learning Center Kabupaten Garut, menerangkan bahwa kegiatan yang sudah diagendakan bersama Lapas Kelas IIB Garut ini ada dua kali. Yaitu di bulan Ramadan yang dinamakan Yatim Fest. Dimana isisnya adalah tentang muhassabah, menyentuh hati para donatur. Dan agenda kedua adalah Muharram Fest. yang isinya lebih kepada untuk memenuhi kebutuhan anak yatim dan membahagiakan mereka, juga menampilkan kebolehan mereka.

Lembaga PPALC sendiri menurutnya dalam menjalankan gerakannya membantu anak yatim, lebih memfokuskan kepada muhassabah. Dimana maksudnya adalah, bahwa kita harus segera kembali kepada Allah untuk mendapatkan pertolongannya. Dalam hal ini sebetulnya kitalah yang membutuhkan anak yatim, bukan anak yatim yang membutuhkan kita. Apakah kita layak mendapatkan pertolongan Allah, maka sejauh mana kepedulian kita terhadap anak yatim.

“Karena muhassabah itu adalah kunci bahwa kita akan segera kembali kepada Allah layak tidak kita ditolong oleh Allah. Sehingga kami dalam momen ini muhassabah jadi kunci kami bahwa kita harus kembali ke Allah supaya kita dapat pertolongan Allah,” tegasnya.

 

Kepala Lapas Kelas II B Garut Dinobatkan Sebagai Bapak Asuh Anak Yatim Garut

Dalam kesempatan ini, PPALC juga menobatkan Kepala Lapas Kelas II B Garut, Rusdedy sebagai bapak asuh anak yatim Kabupaten Garut.

0 Komentar