Komunitas RRG Bukber Sambil Diskusi dengan Balon Bupati, Waw Apa yang Dibahas?

Feri/Erwan/Radar Garut
Sejumlah tokoh di Kabupaten Garut melakukan diskusi di RM 33 Patriot membahas masa depan Garut
0 Komentar

GARUT – Komunitas grup whatsapp Ruang Rakyat Garut (RRG) mengadakan buka bersama (bukber) dan berbagi takjil gratis di RM 33 jalan Patriot Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa 2 April 2024.

Uniknya, dalam bukber ini juga diisi dengan sesi diskusi dan penyampaian pandangan atau pemikiran dari sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang. Ada aktivis, ada pula Anggota Dewan Pendidikan, Seniman, bahkan ada bakal calon (balon) Bupati Garut yang turut meramaikan acara tersebut.

Ada dua balon bupati yang hadir dalam kesempatan tersebut. Diantaranya Ceng Hilman Umar Bashori yang sudah daftar di PDI Perjuangan sebagai balon bupati, dan juga Dr (C) Aji Muhammad Iqbal. S.Ip.,M.Pd, balon bupati yang juga akan segera daftar di parpol.

Baca Juga:Ada 5 Sekolah Menengah Atas yang Kosong Kepseknya di Garut, KCD Lakukan IniDBD di Garut Sudah Mencapai 660 Kasus, Ini Lokasi yang Terbesar, Waspada Ya

Dalam sesi diskusi, para tokoh ini mengutarakan pandangannya terhadap evaluasi pemerintah Kabupaten Garut, dan bagaimana program ke depan yang harus dicanangkan untuk kemajuan Kabupaten Garut.

Diantaranya ada tokoh yang mengkritisi kinerja dari Pemerintah Kabupaten dan SKPD Garut, di samping itu  ada pula tokoh yang memberikan pembelaan terhadap kinerja Pemkab Garut. 

Diskusi yang dilakukan di sini sebetulnya merupakan tindak lanjut dari diskusi atau debat yang kerap dilakukan di grup whatsapp RRG. Para tokoh yang menjadi narasumber ini merupakan tokoh yang kerap terlibat debat di dalam grup WA.

Pengurus RRG di sini mencoba memfasilitasi para tokoh tersebut untuk bisa menyampaikan pandangannya secara langsung terhadap pemikiran mereka mengenai kemajuan Kabupaten Garut.

Diwawancarai usai diskusi, Ceng Hilman, balon bupati yang menjadi salah satu narasumber mengatakan bahwa dirinya banyak mengkritik terhadap kinerja yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut selama ini.

Ia berpandangan bahwa tata kelola dari Pemerintah Kabupaten Garut selama ini perlu diperbaiki.

” Ya yang pertama tata kelola pemerintahan ini perlu untuk lebih dikelola lagi secara baik. Karena saya melihat bahwa banyak terjadi adanya tumpang tindih di SKPD,” ujarnya.

Baca Juga:Warga Keluhkan Kondisi Lapangan Alun-alun Tarogong Kaler yang Rusak dan Tak TerurusKaryawan PT Shinhwa Demo di Pabrik Chang Shin Garut, Menuntut Sisa Pembayaran Pekerjaan

Ceng Hilman menilai bahwa SKPD yang ada selama ini program kerjanya kurang jelas dan kurang mengarah terhadap visi misi kepala daerah.

0 Komentar