Kompolnas Gelar Seminar Deradikalisasi di Pesantren Darussalam Kersamanah

istimewa
Ribuan santri dan para guru berkumpul di Pondok Pesantren Darussalam, Kersamanah, Garut untuk mengikuti seminar deradikalisasi.
0 Komentar

GARUT – Ribuan santri dan para guru berkumpul di Pondok Pesantren Darussalam, Kersamanah, Garut, untuk mengikuti seminar deradikalisasi bertema “Peran Pesantren dalam Deradikalisasi di Indonesia”.

Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, salah satunya H. Mohammad Dawam, S.H.I., M.H., Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2020-2024. Dalam kesempatan itu ia memberikan pandangannya tentang peran penting santri dalam menjaga ideologi negara dan melawan radikalisme.

Dawam mengingatkan para santri tentang ketaatan pada para kiai, sebagai salah satu pondasi utama dalam tradisi pesantren. “Sebagai santri, saya harus manut apa kata Kiai. Seandainya disuruh datang untuk mengisi seminar, maka saya harus datang, kapanpun,” ujarnya.

Baca Juga:Program Madani Care Stunting dari PNM Perkuat Upaya Penurunan Stunting di GarutPromo Lawson Coffee Sebulan Penuh, 5 Cup Es Kopi Susu ABEGE Hanya 50 Ribu!

Dawam menegaskan peran historis santri dan kiai dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta pentingnya menjaga semangat itu di era modern. “Sejarah mencatat, peran santri dan kiai sangat penting dalam proses perjuangan hingga kemerdekaan Indonesia,” kata Dawam.

Ia menekankan bahwa santri tidak hanya harus memahami agama dengan baik, tetapi juga negara, sehingga dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal ideologi Pancasila dan masa depan Indonesia yang damai.

Seminar ini juga menjadi ajang diskusi penting mengenai peran pesantren dalam mencegah radikalisme dan terorisme. Ia percaya bahwa keberagaman pemikiran dalam pesantren menjadi kekuatan utama dalam menolak radikalisme.

“Santri diajarkan beberapa pendapat dan madzhab yang beragam. Dengan ini, diharapkan para santri dapat mengubah wajah Indonesia menjadi bebas dari pikiran radikalisme, apalagi tindakan terorisme,” tegas Dawam

Selain itu, ia mengajak yang hadir untuk senantiasa bershalawat. Secara khusu ia menggarisbawahi pentingnya ritual keagamaan dalam menciptakan suasana damai di tengah tantangan zaman.

“Shalawat kepada nabi dapat mengubah atmosfer menjadi tenang dan damai, diliputi ozon keberkahan,” ucapnya.

Sementara, Kombes Pol Ayi Supardan yang juga hadir dalam kegiatan itu mengungkapkan rasa bangganya terhadap keberadaan Pondok Pesantren Darussalam di daerah asalnya. Ia menekankan betapa pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter santri yang cinta damai dan anti terhadap paham radikal.

0 Komentar