KKN UBK Tingkatkan Strategi Holistik Atasi Stunting, Hipertensi, dan Diabetes Melitus di Desa Sirnajaya

Istimewa
KKN. Universitas Bhakti Kencana (UBK) terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.
0 Komentar

Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa puding daun kelor yang kaya akan zat besi dan protein untuk mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah stunting.

“Puding daun kelor ini adalah inovasi kami untuk meminimalisir stunting karena daun kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi,” ujar Septi.

Pada 30 Agustus 2024, kegiatan dilanjutkan di SDN 5 Sirnajaya dengan mengajarkan anak-anak kelas 3 dan 4 cara mencuci tangan yang benar menggunakan hand wash dan hand scrub. Antusiasme siswa sangat tinggi, dan mereka aktif berpartisipasi dalam edukasi tersebut.

Baca Juga:Direktur Jenderal HAM Desak Revisi UU SPPA, Usai Soroti Peningkatan Kasus ABHRd. M. Romli: Pasangan SANTRI Layak Menjadi Pemimpin Garut

“Cuci tangan adalah langkah sederhana dengan dampak besar dalam pencegahan penyakit,” tambah Septi.

Puncak kegiatan KKN ini berlangsung pada 5 September 2024 dengan penyuluhan bertema “Pencegahan Kegawatdaruratan Luka Kaki pada Penderita Diabetes Melitus” serta edukasi tentang senam kaki dan pembuatan PMT untuk pencegahan stunting dan hipertensi.

Acara ini diadakan di Aula Desa Sirnajaya, dihadiri oleh kader kesehatan, tim dosen pembimbing, dan perwakilan desa. Narasumber utama, Hj. Diana Ulfah, M.Kep dan Yani Marlina, S.Kep., Ners., M.Kep, menyampaikan materi yang dipandu oleh Tri Nur Jayanti, S.Kep., Ners., M.Kep. Ade Iwan Mutiudin, S.Kep., Ners., M.Kep memberikan demonstrasi senam kaki yang disambut antusias oleh para peserta.

Penutup acara ini diisi dengan demonstrasi pembuatan puding daun kelor sebagai upaya pencegahan stunting dan jus seledri untuk hipertensi.

“Melalui program ini, kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di Desa Sirnajaya,” ujar Septi.

“Program ini diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat sekaligus menjadi inspirasi bagi kegiatan KKN di masa depan. Dengan kolaborasi yang solid antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di wilayah lainnya dan memperkuat komitmen bersama untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)

0 Komentar