Kisah Avif, Penyintas Kanker Otak Bertahan Selama 12 Tahun

Kisah Avif, Penyintas Kanker Otak Bertahan Selama 12 Tahun
0 Komentar

Setelah melewati dua operasi, Avif merasa senang dan takut. Senang karena hal itu di luar dugaan hingga dirinya bisa bertahan sampai saat ini. Saat operasi kedua, Avif mengira dirinya tidak akan hidup lagi.

“Semakin ke sini aku semakin merasa bahwa aku gak sendiri. Allah itu benar-benar adil, dengan aku yang banyak kekuarangan, Allah memberikan orang-orang di sekitarku yang memiliki banyak kelebihan kepada mereka, kesabaran, ketulusan, dan kekuatan untuk membantu aku,” ujarnya.

Avif mengais banyak sekali pelajaran dari kisah hidupnya. Saat ini, ia merasa tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha.

Baca Juga:Survei Mitra Ojol: Aturan Permenhub Soal Suspensi Sudah AdilMayat Pria Ditemukan Ngambang di Sungai Citanduy

“Aku sudah merasakan titik di mana antara hidup dan mati. Aku merasa kematian itu benar-benar dekat. Harus ada sesuatu yang aku hasilkan, karena bisa saja besok berakhir. Aku bersyukur karena Allah banyak memberi kesempatan yang sebelumnya gak pernah aku dirasain. Sehingga setiap denyut sakit yang aku rasakan, itu merupakan kasih sayang Allah. Bukan bahagia yang membuat kita bersyukur. Tapi syukur yang membuat kita bahagia” Ujar Avif.

Avif merasakan mendapatkan semangat yang lebih tinggi dibanding dengan sebelum-sebelumnya. Avif mengatakan bahwa Allah memberinya kesempatan untuk lebih memberikan manfaat bagi orang lain. Bagi dirinya “semangat” adalah diri kita yang bentuk, semangat adalah persepsi.

Di masa depan, Avif berencana untuk lebih banyak speak up. Banyak cerita yang ingin ia bagikan dengan orang lain sehingga membuat mereka semangat. Avif ingin meluaskan relasi dan melanjutkan studi S2. Selain itu, ia ingin memperjuangkan fasilitas bagi orang-orang berkebutuhan khusus. Intinya dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

“Untuk survivor, kanker itu kuat, maka kamu adalah orang hebat jika bersamanya. Semangat terus, jadi kuat itu harus. Mari bertahan!. Untuk semua aku berpesan, bukan bahagia yang membuat kita bersyukur, tapi syukur yang membuat kita bahagia,” pesan Avif di akhir wawancara.

Diketahui Avif selama ini rupanya juga memiliki banyak prestasi selama ia menderita kanker, Avif berhasil menjadi pemenang cipta puisi Quran tingkat Aliyah, debat bahasa Indonesia Jabar 2018, juga Peserta KTI nasional 2019. Saat ini Avif juga Ssdang aktif menulis jurnal. Selain itu Avif juga tercatat sebagai Aktivis IMM, Aktivis BEM, Aktivis Disabilitas juga Survivor YKI. (**)

0 Komentar