KAMMI Garut Pertanyakan Anggaran Peti Mati Pasien Covid-19

KAMMI Garut Pertanyakan Anggaran Peti Mati Pasien Covid-19
0 Komentar

GARUT – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Garut, mempertanyakan anggaran belanja peti mati bagi pasien covid-19.

Berdasarkan data yang berhasil KAMMI himpun, anggaran belanja peti mati itu dikelola oleh Dinas Kesehatan Kabupaten garut dengan anggaran mencapai Rp2,5 miliar dari biaya tak terduga (BTT).

Erna Erlina Jubir Kebijakan Publik KAMMI Garut menerangkan, dari kabar yang beredar terdapat pembelian 1.000 peti jenazah. Sementara harga per peti berkisaran Rp2 juta. Dengan demikian, diasumsikan ada sisa anggaran sekitar Rp500 juta.

Baca Juga:Peringatan Hari Jadi Ciamis ke- 379, Bupati dan Ketua DPRD Tekankan Optimisme dan Sinergitas Tangani Covid-19Menko Airlangga: VISA-ALTO Kolaborasi Tingkatkan Inklusi Keuangan Nasional

Karena itu sebut Erna KAMMI meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Garut transparan mengenai sisa anggaran tersebut.

Erna meminta agar Bupati dan DPRD Garut bisa mengontrol, kemana sisa anggaran tersebut. Jangan sampai sisa anggaran ini menimbulkan spekulasi lain dan pemikiran liar di tengah masyarakat. Harus ada investigasi mengenai hal ini.

Jangan sampai di tengah situasi sulit seperti ini, ada segelintir manusia yang enak bermain-main di tengah penderitaan orang lain.

“Bupati dan DPRD harus mengusut atas pembelian tersebut. Karena di saat situasi pandemi seperti ini masih ada orang yang memanfaatkan demi kepentingan pribadinya. Di luar sana banyak orang yang tidak bekerja karena di-PHK tempat dia bekerja, tetapi masih ada orang yang mencari keuntungan untuk meraup untung sebanyak-banyaknya,” ujar Erna. (fer)

 

0 Komentar