GARUT – Antisipasi potensi bencana yang bisa saja terjadi pada puncak musim hujan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat H. Ahab Sihabudin, S.Hi meminta agar semua elemen untuk waspada bencana.
Terlebih rekam jejak peristiwa bencana alam dengan skala cukup besar di Garut belakang ini kata Ahab, cukup sering selama musim hujan tahun 2021.
Ahab menambahkan, banjir bandang di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah beberapa waktu lalu menjadi cerminan bagi semua pihak bahwa Garut rawan bencana, sehingga semuanya harus mewaspadai potensi bencana di wilayah lainnya.
Baca Juga:Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Dilanjut pada Tahun 2022Pendapatan Asli Daerah Garut Turun, Begini Tanggapan Anggota DPRD Garut
“Tentu beberapa peristiwa bencana belakangan ini harus menjadi pelajaran, dan kita bersama-sama melakukan mitigasi bencana, sehingga itu bisa meminimalisir terjadinya bencana atau mencegah adanya korban atau meminimalisir kerusakan-kerusakan dampak bencana,” katanya.
Lanjutnya, mitigasi bencana harus dilakukan secara berkelanjutan dalam janga pendek, menengah dan panjang. Dimana untuk mensukseskan mitigasi bencana sendiri harus ada kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, pengusaha dan lainnya.
“Upaya lainnya tentu seperti hutan-hutan yang ada harus kita jaga, daerah resapan air yang rusak harus segera diperbaiki, adanya edukasi kepada masyarakat terkait masalah kebencanaan hingga upaya pencegahannya,” tambah Ahab.
Pihaknya tidak ingin bencana seperti banjir bandang sungai Cimanuk beberapa tahun lalu, longsor di Darajat Pasirwangi, ataupun bencana dengan dampak cukup besar sebagaimana terjadi beberapa waktu lalu kembali terjadi.
“Untuk itu mari, kita semua harus mencegah itu (potensi bencana dengan beragam upaya, red) dengan serius, bersama-sama demi kemaslahatan, keamanan dan kenyamanan bersama,” pungkasnya. (adv/rls)