Ivan Rivanora Siap Berhadapan dengan Pj Bupati Garut Jika Berani Mengusik Pedagang Bunga Hias

KPBH melakukan audiensi di aula rapat kantor Bupati Garut
KPBH melakukan audiensi di aula rapat kantor Bupati Garut
0 Komentar

GARUT – Pembina dari Kelompok Pedagang Bunga Hias (KPBH), Ivan Rivanora, siap berhadapan dengan Pj Bupati Garut jika berani mengusik pedagang bunga hias di kawasan Kerkof jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul.

Ivan tampaknya serius untuk menghadapi kebijakan Pj Bupati Garut yang rencananya akan mengusir pedagang bunga hias di kawasan dekat Kerkof itu. Dimana rencananya Pemkab Garut akan membangun gedung Pemuda di kawasan yang ditempati KPBH tersebut.

Dalam audiensi di aula rapat kantor Bupati Garut, Selasa 16 Juli 2024 kemarin, Ivan menyebut bahwa pihaknya siap menciptakan iklim yang tidak kondusif bagi kepemimpinan Pj Bupati Garut. Hal itu lantaran Pj Bupati dinilai membuat kebijakan yang semena-mena terhadap pedagang bunga hias.

Baca Juga:Ketua RT di RW 4 Kelurahan Ciwalen Mengeluh, Insentif RT Sering Alami KeterlambatanSekda Herman Suryatman Apresiasi Pembersihan Sampah di Kawasan Jembatan BBS 

Selama ini kata Ivan, pedagang bunga hias KPBH ini sudah 30 tahun lamanya menempati lahan sempadan jalan di kawasan dekat Kerkof tersebut.

Tiba-tiba ada kebijakan dari Pemkab Garut yang akan membangun gedung pemuda di lokasi tersebut tanpa musyawarah dengan para pedagang.

Selama ini pihaknya sama sekali tidak pernah diundang untuk duduk bersama membicarakan bagaimana baiknya solusi terkait pembangunan gedung pemuda itu.

Padahal kata Ivan, pihaknya sangat mendukung pembangunan gedung pemuda. Namun yang menjadi permasalahan, kenapa lokasinya harus di tanah yang sekarang ditempati pedagang.

Selain itu kata Ivan, kepemilikan lahan pun belum jelas adanya, apakah memang milik Pemkab Garut atau bukan. Karena selama ini Pemkab Garut pun belum mempunyai sertifikat tanah tersebut.

Selain itu beredar kabar bahwa silsilah tanah tersebut juga dahulunya merupakan tanah dari keturunan Tionghoa dan peninggalan Belanda. Hal ini memang masih simpang siur, namun perlu ada kejelasan dahulu sebelum Pemkab akan memutuskan membangun sarana di sana.

Ivan pun siap melakukan aksi besar jika kebijakan pengusiran pedagang ini akan tetap dilakukan oleh Pj Bupati Garut.***

0 Komentar