Ingin Pecah Rekor PPKM Level 1, Gubernur Dorong Kab/Kota Naik Kelas

Ingin Pecah Rekor PPKM Level 1, Gubernur Dorong Kab/Kota Naik Kelas
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa-Bali via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (16/8/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)
0 Komentar

 

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong semua kab/kota naik kelas dalam asesmen level PPKM, terutama yang saat ini sudah di level 2.

Ada empat daerah di level 2 yakni Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Subang, dan Majalengka. Sementara empat daerah di level 4 yakni Kab/Kota Sukabumi, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cianjur. Daerah terakhir bahkan terkategori risiko tinggi, sehingga Cianjur satu- satunya daerah di Jabar yang zona merah.

Sementara 19 daerah lain ada di level 3, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Indramayu.

Baca Juga:Kurva Menurun, Gubernur Ridwan Kamil Minta Penegakan Hukum DitingkatkanRidwan Kamil: Yuk, Diskusikan Seni Ekspresi Ruang Publik

Selanjutnya Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran. Kemudian ada Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Penetapan level kab/kota atas Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Virus COVID-19 di wilayah Jawa Barat.

“Daerah yang level dua ini lagi kita promosikan agar secepatnya ke level 1. Siapa tahu Jabar pecah rekor ada yang bisa ke PPKM Level 1,” ujar kata Ridwan Kamil saat jumpa pers usai Rapat Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/8/2021).

Saat ini Komite Penanggulangan COVID-19 sedang fokus pembersihan data di kab/kota terutama Kota Depok yang sempat bermasalah. Empat daerah lain juga jadi fokus karena menunjukkan angka tidak normal pada jumlah kasus aktif dan tingkat kesembuhan.

Diketahui Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Subang, dan Indramayu kasus aktifnya 26,73 persen, 14,29 persen, dan 9,57 persen. Kemudian tingkat kesembuhan terendah Kabupaten Tasikmalaya 69,70 persen, Subang 82,92 persen, Indramayu 86,09 persen.

Padahal secara tingkatan Kabupaten Tasikmalaya dan Subang ada di level 2, sementara Indramayu BOR-nya terendah se- Jabar yakni 8,5 persen.

Sementara Kabupaten Cianjur kini satu- satunya daerah zona merah di Jabar. Diketahui, angka kematian Cianjur per 16-22 Agustus 2021 dicatat Kemenkes ada 175 kematian, tapi real di lapangan yang dicatat Pemkab Cianjur kematian hanya 4 orang pada periode yang sama.

0 Komentar