GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan, melakukan inspeksi mendalam terhadap harga-harga beras di Pasar Mandalagiri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Selasa 5 September 2023.
Rudy Gunawan sangat terkejut karena harga beras mengalami lonjakan harga yang cukup siginifikan, yakni mencapai Rp.17.000 untuk harga beras premium, dan Rp.13.500 untuk harga yang paling terjangkau.
Menurut Rudy, dengan kondisi tersebut, pastinya akan sangat memberatkan bagi masyarakat.
Baca Juga:Pemkab Garut Siapkan 25 Nama Jalan Baru untuk Menghargai Jasa TokohPaguyuban Wartawan Bayongbong Lakukan Pertemuan dengan DPK Apdesi Bayongbong, Bahas Sejumlah Program Kemitraan
Oleh karena itu, untuk mengurangi beban masyarakat, Rudy rencananya akan membagikan beras gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Rudy mengumumkan akan mendistribusian sekitar 100 ton beras secara gratis khususnya kepada keluarga yang saat ini terdampak kemarau panjang dengan bantuan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kecamatan diwilayah tersebut.
Beras yang akan didistribusikan tersebut berasal dari cadangan beras Pemerintah Kabupaten Garut. Dengan harapan, bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang saat ini kesulitan untuk membeli beras.
Beras yang akan diberikan oleh Pemda Garut ini akan didistribusikan di 42 Kecamatan. Dimana per satu Kecamatan akan mendapatkan sekitar 2,5 ton beras.
“Ini hanya ditujukan untuk emergency, bagi mereka saudara-saudara kita yang kesulitan untuk bisa mendapatkan beras, tidak boleh ada masyarakat Garut yang tidak makan.” Tegas Rudy Gunawan.
Selain itu juga, Rudy Gunawan menambahkan, bahwasanya pihaknya akan melakukan operasi pasar yang mensubsidikan harga beras. Sehingga, harga beras yang biasanya dijual Rp.13.500 – Rp.14.000, bisa dijual diangka Rp.9.000 sampai Rp.10.000 melalui operasi pasar.
“Misalnya, sekarang ini ada beras harganya 13ribu atau 14ribu masyarakat nantinya hanya beli untuk yang tidak mampu, sekali lagi ya untuk yang tidak mampu harganya hanya 9ribu. Selisihnya 4ribu yang akan dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Garut melalui BTT, karena BTT kita cukup untuk bisa mengatasi masalah ini termasuk masalah kekeringan.” Pungkasnya. (Alle/rls)