Hasil Pertanian Susah Diangkut, Kades Sukalilah Berharap Jembatan Permanen Bisa Segera Dibangun

Hasil Pertanian Susah Diangkut, Kades Sukalilah Berharap Jembatan Permanen Bisa Segera Dibangun
Hasil Pertanian Susah Diangkut, Kades Sukalilah Berharap Jembatan Permanen Bisa Segera Dibangun
0 Komentar

GARUT – Kades Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Asep Haris, berharap agar jembatan permanen menuju Kampung Pelag yang sempat terputus oleh banjir bandang bisa segera dibangun oleh Pemkab Garut.

Karena kata Kades, mayoritas warga Kampung Pelag merupakan petani sayuran dan saat ini warga kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian tersebut.

Untuk saat ini jembatan darurat memang sudah berhasil dibangun oleh tim gabungan TNI POLRI dan warga. Ia pun mengucapkan terima kasih atas kepedulian TNI POLRI dan kekompakan warga setempat.

Baca Juga:Pengguna Knalpot Bising di Garut Akan Ditindak Petugas KhususPemkab Garut Pertimbangkan Untuk Relokasi Korban Banjir Bandang di Sukaresmi

Namun demikian untuk jembatan darurat ini tentunya tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat atau kendaraan dengan beban berat lainnya.

” Kami sudah berkoordinasi dengan unsur muspika Kecamatan Sukaresmi juga unsur BPBD Kabupaten Garut, sudah kami sampaikan ini adalah jembatan akses utama yang menghubungkan Kampung Pelag ke wilayah-wilayah lain,” ujarnya, Selasa (9/11/21).

” Kalau tidak segera dibangunkan secara permanen sudah tidak terbayang kerugian masyarakat. Berapa ratus ton sayuran di atas yang tidak bisa didistribusikan,” ujar Kades Sukalilah.

” Segeralah dibangun jembatan ini yang permanen dan ideal, lebarnya ideal kualtiasnya jelas,” tambah Kades.

Kapten Infanteri Iyus Rustandi, Ketua Satgas penanganan banjir bandang Sukaresmi menyebut, saat ini jembatan sementara sudah berhasil dibangun berkat kerjasama TNI POLRI, masyarakat dan lembaga terkait lainnya.

Untuk jembatan darurat ini dipastikan aman untuk pejalan kaki dan bisa digunakan untuk kendaraan roda dua. Namun untuk kendaraan roda empat dipastikan tidak boleh melintasi jembatan ini karena kapasitasnya bukan untuk roda empat.

” Dalam masa tanggap darurat sudah kita pastikan sementara bisa dilalui meskipun hanya roda dua. Kalau yang untuk pejalan kaki insyaa Allah aman. Sementara untuk roda empat kita pastikan dilarang, tidak boleh jangan sampai nanti dilewati,” ujarnya, Selasa (9/11/21). (fer)

 

0 Komentar