Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Lakukan Pertemuan Dengan Gubernur Kepulauan Riau Bahas Percepatan Pemulihan Ekonomi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Lakukan Pertemuan Dengan Gubernur Kepulauan Riau Bahas Percepatan Pemulihan Ekonomi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/2/2022).
0 Komentar

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/2/2022).

Pertemuan Gubernur Ridwan Kamil tersebut membicarakan mengenai percepatan pemulihan ekonomi melalui pemanfaatan dan optimalisasi penerimaan daerah dari sektor migas.

Salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan antara Ridwan Kamil dan Ansar Ahmad tersebut adalah mengenai pentingnya kebijakan dan penerapan Participating Interest (PI) 10 persen pengelolaan hulu migas bagi daerah.

Baca Juga:Jabar Dipercaya Sebagai Tuan Rumah Presidensi G20, Gubernur Ridwan Kamil: Jabar Siap Berikan Impresi Dan Pelayanan Yang Sangat BaikPemda Provinsi Jabar Berikan Dukungan Permodalan Untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) ingin agar Kepulauan Riau bisa merasakan manfaat yang sama dari PI 10 persen pengelolaan hulu migas.

Apalagi Kepulauan Riau merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi migas yang besar karena ada beberapa blok migas yang dikelola di sana.

“Saya ingin Kepulauan Riau sukses (mendapatkan manfaat dari kebijakan PI 10 persen pengeolaan hulu migas daerah). Kita lagi mengawal provinsi yang lain juga karena itu hak kita di daerah,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, ada banyak manfaat yang didapat bagi daerah dengan PI 10 persen pengeolaan hulu migas ini. Contohnya, Pemda Provinsi Jabar mendapatkan tambahan pendapatan yang berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH).

DBH ini bisa digunakan untuk pembangunan daerah. Misalnya, 0,5 persen dari DBH dapat digunakan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang hulu migas.

“Karena kami memang berhasil duluan. Saya menugaskan PT Migas Hulu Jabar (BUMD) mendampingi daerah-daerah yang butuh asistensi,” jelasnya.

Ridwan Kamil pun berpesan kepada Kepulauan Riau untuk lebih aktif dalam memperjuangkan kebijakan PI 10 persen karena beberapa kontraktor seringkali tidak terbuka terhadap data lifting migas.

Baca Juga:Golkar Targetkan Menang di Sumatera Pada Pemilu 2024Jelang Pemekaran, Dadan Hidayatulloh Sarankan Garut Utara Optimasi PAD dan Ragam Potensi yang Ada

“Kontraktor cenderung tak mau bagi-bagi rezeki. Karena 10 persen itu kan lumayan, kita harus lebih cerewet dan lebih pro aktif dengan berbagai intonasi bahasa dan sebagainya,” ujarnya. (jabarprov.go.id)

0 Komentar