Gempa di Garut, Pemkab Tidak Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pemkab Garut tidak menetapkan status tanggap darurat pada gempa y ang terjadi Rabu kemarin
Pemkab Garut tidak menetapkan status tanggap darurat pada gempa y ang terjadi Rabu kemarin
0 Komentar

GARUT – Gempa yang terjadi Rabu malam (1/2/23) di Kabupaten Garut, berdampak cukup berat pada dua Kecamatan yaitu Kecamatan Pasirwangi dan Samarang. Dilaporkan beberapa rumah warga mengalami rusak berat, sedang dan ringan akibat gempa tersebut.

Namun demikian, rupanya Pemerintah Kabupaten Garut tidak menetapkan status tanggap darurat pada gempa tersebut.

Hal itu diketahui dari hasil rapat koordinasi Kamis malam (2/2) di kantor BPBD Kabupaten Garut di jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul.

Baca Juga:Atalia: Era Digitalisasi, Pramuka Harus Bisa Mengatur TeknologiYudha Legislator Garut: Alokasi BTT untuk Pemulihan Pasca Gempa Harus Segera Dilakukan

Kepala Pelaksana BPBD Garut Satriabudi mengatakan, rapat ini juga untuk menyamakan data di lapangan. Selanjutnya akan dilakukan assessment berdasarkan by name by address oleh dinas teknis. Dalam hal ini Disperkim Garut dan Dinas PUPR Garut.

Pemkab Garut kata Satriabudi, memutuskan tidak menetapkan status tanggap darurat pada gempa tersebut.

Alasan dari Pemkab garut karena gempa itu tidak menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu. Sehingga statusnya hanya dikatakan sebagai pernyataan bencana gempa bumi saja.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyebut, gempa ini termasuk kategori gempa bumi tektonik. Ada dua kecamatan di Garut yang mendapatkan dampak besar, yaitu Pasirwangi dan Samarang.

“Nah untuk Pasirwangi dan Samarang ini jumlah secara keseluruhan baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat itu ada 495 rumah, 450 rumah atau 450 KK karena 1 rumah 1 KK kebetulan itu di Kecamatan Pasirwangi dan 45 rumah di Kecamatan Samarang,” ucapnya.

Adapun total jiwa yang terdampak dari dua kecamatan ini antara lain sebanyak 1.531 jiwa, dan di Pasirwangi yang paling banyak.

“Tapi yang lebih parah itu adalah Kecamatan Samarang, walaupun jumlahnya 50 yang 9 rusak berat, kalau yang Pasirwangi dari 450 rumah (yang terdampak) ada sekitar 8 rumah yang rusak berat,” ujarnya.(radargarut.jabarekspres.com)

0 Komentar