Geger! Ternyata di Majalengka Ada Kampung Jin

Geger! Ternyata di Majalengka Ada Kampung Jin
Salah satu rumah mewah di kampung jin yang merupakan pengusaha konveksi. Foto: Tangkapan Layar Youtube Rizquna Channel
0 Komentar

MAJALENGKA – Sebuah kampung kaya raya di Majalengka penduduknya memiliki rumah mewah-mewah, kampung mereka disebut kampung jin.

Mendengar kampung jin, akan terbayang sebuah perkampungan dengan aura mistis atau menyeramkan.

Tetapi kampung jin yang ini berbeda 180 derajat, tidak ada kesan menyeramkan atau kepulan kemenyan di sepanjang kampung.

Baca Juga:Gelar Operasi Pekat, Polsek Arjawinangun Kabupaten Cirebon Berhasil Menyita Ratusan Botol MirasDiduga Gagal Nyalip, Pemotor di Jalan Pantura Tegalgubug Terlindas Truk

Sebutan kampung jin bukan tanpa alasan, karena di kampung tersebut mayoritas memiliki usaha konveksi dari bahan jeans.

Sebutan kampung jin diplesetkan dari sebutan jeans yang merupakan bahan utama usaha rumahan mereka.

Kampung jin berada di Kampung Sukaraos, Desa Sukamukti, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.

Setiap gang di kampung kaya raya tersebut, nyaris terdapat rumah mewah hasil dari usahanya membuat pakaian dari bahan jeans itu.

Bukan sekadar mewah, bahkan bentuk bangunannya pun ada yang menyerupai pendopo bupati atau istana.

Hasil produksi buatan mereka akan dikirim ke Jakarta dan beberapa daerah di luar pulau Jawa.

Selain rumah mewah, di kampung ini juga terdapat pabrik-pabrik yang merupakan tempat pembuatan pakaian bebahan jeans tersebut.

Baca Juga:Jangan Ditahan! Ini Manfaat Kentut Yang Tak Terduga, Sudah Tahu?PJJ di Kabupaten Garut Resmi Diperpanjang Hingga 13 Maret 2022

Para juragan di kampung ini, kebanyakan mempekerjakan karyawan dari Cilacap dan Majenang, meski orang lokal juga ada.

Dari penuturan pemilik kanal Rizquna Channel, rumah-rumah mewah di kampung jin, berdiri di kiri kanan sepanjang jalan kampung.

Diantara mereka, kebanyakan memiliki kendaraan lebih dari satu, tetapi jenis Grand Max type Blind Van menjadi favorit.

Kendaraan jenis Grand Max menjadi keharusan, karena untuk mengirim barang-barang hasil produksi mereka ke luar kota.

Akses sepanjang jalan menuju kampung miliarder tersebut tidaklah lebar, hanya cukup untuk satu mobil.

Jika terdapat mobil dari dua arah, rasanya akan sulit untuk berjalan lancar.

Bahkan ada beberapa gang sempit yang cukup dilalui oleh kendaraan roda dua.

Tetapi di gang sempit tersebut, berdiri rumah-rumah mewah layaknya sebuah istana.

Jalan kampung tersebut bisa terhubung ke Desa Jagasari dan desa Cijulang, juga merupakan jalan alternatif menuju Desa Cikijing.

0 Komentar