Gangguan Listrik di 2023 Meningkat, PLN ULTG Garut Gencarkan Sosialisasi ke Pehobi Layangan

Gangguan Listrik di 2023 Meningkat, PLN ULTG Garut Gencarkan Sosialisasi ke Pehobi Layangan
SOSIALISASI. Sabtu (14/7) PLN ULTG Garut gelar sosialisasi manfaat dan bahaya listrik kepada masyarakat dalam acara Turnamen Layangan Ulur Klasik Se-Kabupaten Garut di Kecamatan Tarogong Kidul.
0 Komentar

GARUT – Gangguan listrik di wilayah Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Kabupaten Garut akibat layangan berkawat diketahui mengalami peningkatan pada tahun 2023. Hingga bulan Juli 2023, sudah terjadi 7 kali gangguan akibat layangan.

Pada tahun 2022, terjadi penurunan signifikan jumlah gangguan akibat layangan sebesar 63 persen dibanding tahun 2021. Maman, Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Garut, mengungkapkan bahwa angka gangguan transmisi di wilayah ULTG Garut selama tahun 2022 mengalami penurunan drastis. Jumlah gangguan yang sebelumnya mencapai 19 kali turun menjadi 7 kali.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Garut yang telah membantu dan bekerja sama dalam mengendalikan penggunaan layangan berkawat, sehingga angka gangguan di wilayah PLN ULTG Garut dapat menurun signifikan dari 19 kali menjadi 7 kali. Ini merupakan penurunan sebesar 63 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Maman.

Baca Juga:Bazar Daging Ayam Murah di Polres Garut Diserbu WargaNaik Garuda Disambut Ribuan Warga Garut, KDM yakin Prabowo Subianto Presiden 2024

Dengan penurunan angka gangguan akibat layangan tersebut, Maman berharap agar sinergi dan solidaritas dalam menangani masalah ini dapat terus dijaga di tahun ini dan di masa depan.

“Kami berharap bahwa di tahun 2023, dengan sinergi yang solid, kita dapat mengurangi gangguan akibat layangan yang terjadi hingga saat ini sebanyak 7 kali. Harapannya, pasokan energi listrik dapat tetap handal,” tambahnya.

Sementara itu, Hari Sabar Akbar, Team Leader K3L dan Kam PLN ULTG Garut, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan gangguan listrik akibat layangan berkawat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan bahaya listrik, serta edukasi mengenai bahaya bermain layangan dengan benang kawat.

Pada Sabtu (14/7), pihaknya memberikan sosialisasi terkait manfaat dan bahaya listrik kepada masyarakat dalam acara Turnamen Layangan Ulur Klasik Se-Kabupaten Garut di Kampung Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

“Kami melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya listrik kepada seluruh masyarakat dan komunitas pecinta layangan,” kata Hari.

0 Komentar