Forum Disbun Jabar Pertajam Rencana Kerja 2024-2026 

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mengadakan Forum Dinas Perkebunan Tahun 2024 dengan mengangkat tema “Menu
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mengadakan Forum Dinas Perkebunan Tahun 2024 dengan mengangkat tema “Menuju Perkebunan Unggul dan Berdaya Saing melalui Peningkatan Produktivitas dan Nilai Tambah Produk Perkebunan” di Grand Sunshine Resort and Convention Center, Soreang, Kabupaten Bandung
0 Komentar

BANDUNG – Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mengadakan Forum Dinas Perkebunan (Disbun) Tahun 2024 dengan mengangkat tema “Menuju Perkebunan Unggul dan Berdaya Saing melalui Peningkatan Produktivitas dan Nilai Tambah Produk Perkebunan” di Grand Sunshine Resort and Convention Center, Soreang, Kabupaten Bandung, tanggal 22 sampai 23 Februari 2024. 

Forum Dinas Perkebunan yang dibuka Penjabat Sekretaris Daerah, Taufiq Budi Santoso diikuti oleh seluruh perwakilan dinas kabupaten/kota yang membidangi perkebunan di Jawa Barat, asosiasi petani dan pengusaha perkebunan lingkup Provinsi Jawa Barat. 

Forum Dinas Perkebunan Tahun 2024, adalah sebagai forum sinkronisasi untuk mempertajam strategi dengan kolaborasi antar perangkat daerah lingkup pertanian baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, akademisi, praktisi dan instansi terkait dalam rangka tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Baca Juga:Rekapitulasi Pemilu di Kecamatan Bayongbong Antara Saksi dan PPK Dinilai HarmonisPantau Lokasi Banjir di Cibojong, Pj Bupati Garut Tekankan Masalah Ini

Forum Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat tahun 2024 ini bertujuan untuk merumuskan strategi pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Perkebunan Tahun 2024-2026, kemudian mengkoordinasikan dan mensinergikan program/kegiatan tahun 2025 serta memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan dalam Rancangan Renja tahun 2025. 

Penjabat Sekda Jabar, Taufiq Budi Santoso menerangkan, sampai Desember 2023, capaian NTP Provinsi Jawa Barat sudah melebihi target dengan capaian sebesar 107,45 poin. Sementara capaian NTUP Perkebunan Rakyat (NTUP-R) sebesar 101,77 poin dari target 103,52 poin. 

“Tantangan rendahnya NTUP-R ini diantaranya, disebabkan oleh rendahnya nilai harga yang diterima petani. Kondisi tersebut tentunya menjadi tanggung jawab kita semua seluruh stakeholder perkebunan untuk mendorong peningkatan nilai harga produk perkebunan,” ungkapnya. 

Lebih jauh, Taufiq menjelaskan, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sudah merancang berbagai indikator dan target kinerja program dengan sasaran peningkatan produktivitas dan nilai tambah komoditi perkebunan. Berbagai upaya itu dilakukan sebagai usaha mendorong akselerasi peningkatan ekonomi pelaku usaha perkebunan. Oleh karena itu, pihaknya berharap dukungan dan kerjasama dari seluruh pemerintah daerah kab/kota, agar upaya tersebut berjalan lancar dan mencapai target yang diharapkan. 

“Kami mendorong agar UPTD di Dinas Perkebunan diupayakan untuk bisa bertransformasi menjadi BLUD. Mudah-mudahan tahun 2025 nanti paling tidak, ada satu UPTD di Dinas Perkebunan yang sudah bisa menjadi BLUD. Selain itu, kami juga mendorong Dinas Perkebunan bersama UPTDnya untuk bisa berorientasi pada produksi, produksi-produksi perkebunan ini dihasilkan secara maksimal sehingga dapat mengatasi dan menguatkan ketahanan pangan di Jawa Barat,” pungkasnya. 

0 Komentar