Ekonomi Terpuruk, LPKLG Minta Bupati Garut Mendatang Bisa Lebih Berpihak Terhadap PKL

Kondisi Pasar Baru yang dijadikan tempat relokasi untuk para Pedagang Kaki Lima dari kawasan Jalan Ahmad Yani
Kondisi Pasar Baru yang dijadikan tempat relokasi untuk para Pedagang Kaki Lima dari kawasan Jalan Ahmad Yani (Foto : M. Rizky/Radar Garut)
0 Komentar

Pasca direlokasinya para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota oleh Pemerintah Kabupaten Garut Bersama tim gabungan, para pedagang yang terabung dalam Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG) berharap Pemerintah konsisten terhadap janjinya, begitu pun terhadap kandidat Bupati dan Wakil Bupati Garut kedepan.

Ketua Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG) Tatang mengungkapkan, Pemkab Garut di masa jabatan Pj Bupati Barnas Adjidin memberikan harapan untuk disediakan gedung PKL di kawasan Bale Paminton dan Gedung Lasminingrat.

“Jadi kami berharap segala janji pemerintah bisa direalisasikan, adanya pemberdayaan PKL dan dibina, karena pada tahun 2025 katanya akan disediakan Gedung untuk PKL yang representative,” kata Tatang saat dihubungi Radar Garut.

Baca Juga:Pendatang Baru Punya PR Besar Jika Mau Menang Pilkada Garut, Muka Lama Lebih DiuntungkanDadan Hidayatullah Dorong Pemerintah Lebih Berpihak dan Sejahterakan Honorer

Tatang mengulas peristiwa periode sebelumnya dimana para PKL sempat difasilitasi Gedung 1 dan 2, ia menyebutkan dulu para PKL sempat mengisi beberapa bulan namun hasilnya tidak sesuai harapan.

“(Gerung PKL 1 dan 2) Bukannya gak dipakai, tapi sudah dijalani (dipakai jualan) selama 8 bulan, bukan kemajuan yang didapat tapi malah rusak. Namun melihat rencana pembangunan yang diinisiasi oleh Pj Bupati Garut, ini ada harapan,” katanya.

Tatang menyebutkan, berdasarkan data yang real jumlah PKL eksisting yang ada di Jalan Ahmad Yani dan dialihkan ke Pasar Baru ada 314. Sementara jika dijumlahkan seluruh PKL diluar eksisting totalnya lebih dari 1.200 PKL.

“Sekarang itu para PKL sangat terpuruk sekali bahkan lebih parah dibandingkan ketika pandemi covid-19. Apakah karena buntut pasca pandemi atau perekonomian global yang kurang baik, yang jelas ini yang paling terpuruk, paling sulit sekali. Ketika zaman covid-19 itu malah agak mending,” tambahnya,

Menurutnya yang agak bertahan yakni penjual makanan atau buah-buahan, namun untuk barang seperti pakaian atau bodasan itu sangat sulit sekali.

“Tahun 2025 sudah mulai dibahas, mudah-mudahan juga siapa yang terpilih nanti bisa melanjutkan program Pj Bupati Garut sekarang, dan ada kebeprihakan terhadap PKL,” pungkasnya. (erf)

0 Komentar