Radar Garut – Alat kontrasepsi tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain pil KB, suntik KB, implan atau susuk, IUD atau spiral, pembedahan vasektomi pada pria dan juga pembedahan tubektomi pada wanita.
Karena untuk memiliki keluarga berencana (KB), setiap pasangan tentu membutuhkan perencanaan dengan menunda kehamilan. Demi mendukung keberhasilan KB ada beberapa alat bantu seperti alat kontrasepsi yang dapat digunakan baik secara temporer maupun permanent.
Masing-masing alat kontrasepsi untuk keluarga berencana (KB) memiliki efek samping tersendiri. Agar lebih jelas, simak rangkuman informasi lengkapnya di bawah ini.
1. Suntik KB
Baca Juga:Polisi Kejar Para Pelaku Penusukan Purnawira PolriAli, Penjual Bakso Ikan Dikabarkan Hilang Sejak Belanja ke Pasar Ciawitali Garut
Jenis kontrasepsi ini termasuk dalam kategori temporer dan masih tergolong murah, dengan tingkat kegagalan 3 persen dalam pencegahan kehamilan.
Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula untuk 3 bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB, namun jika pil KB harus rutin dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali.
Efek Sampingnya:
Rasa mual, Peningkatan berat badan, Gairah seks menurun, Pendarahan di luar jadwal menstruasi atau bahkan tidak menstruasi sama sekali, Sakit kepala dan jerawatan.
2. Implan atau Susuk
Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka cukup lama dan tidak ingin repot, metode satu ini dapat dijadikan pilihan.
Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan bagian atas. Implan termasuk dalam kategori KB temporer, dengan jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun.
Efek Sampingnya:
Rasa nyeri di bagian lengan atas atau tempat implan ditanam, Menstruasi tidak teratur, Peningkatan berat badan, Kesulitan hamil kembali setelah implan dilepas.
3. Pil KB
Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah, namun cukup merepotkan karena harus rutin dikonsumsi setiap hari. Bahkan untuk beberapa jenis pil KB, kamu harus meminumnya di jam yang sama tidak boleh berbeda untuk memaksimalkan tingkat keberhasilannya.