Dukung Pajak Sembako, Poyuono: Itu Pendapatan Baru Pemerintah

Dukung Pajak Sembako, Poyuono: Itu Pendapatan Baru Pemerintah
0 Komentar

JAKARTA- Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai, penerapan pajak penambahan nilai (PPN) untuk sembako tidak menjadi masalah. Sebab masyarakat juga selama ini dibantu dengan berbagai program sosial dari pemerintah.

“Tidak masalah PPN sembako di terapkan, sebabkan ada Bansos pemerintah, Program Keluarga Harapan (PKH), program kartu sembako/bantuan pangan non-tunai , bantuan sosial tunai. Yang penting pajak digunakan untuk kesejahteraan rakyat Jadi harus kita dukung PPN sembako,” kata Poyuono dikutip keterangan tertulisnya, Ahad (13/6).

Dia mengatakan, PPN sembako merupakan bentuk subsidi silang dari masyarakat yang mampu kepada yang tidak mampu.

Baca Juga:Persaudaraan Akan Menyelamatkan DuniaTimses Calon Kades Mekarjaya Buat Aduan Tertulis ke Kecamatan Cikajang

“Sembako kita itu sebagian besar import jadi dengan PPN sembako harga sembako impor jadi mahal dan sembako lokal jadi bisa membantu petani penghasil sembako,” ucap Poyuono.

Lebih lanjut, menurut Poyuono, PPN adalah cara pemerintah memperoleh penghasilan baru. Sebab ada konsekuensi utang luar negeri yang terus bertambah.

“Maka kebijakan pemerintah menaikan pajak dan mencari pajak baru serta menaikan suku bunga BI karena menaikan bunga sangat tidak mungkin di saat menaikan suku bunga BI disaat resesi ekonomi akibat COVID,” ungkapnya.

Selain itu ekonomi berdampak negatif karena COVID-19. Terjadi penurunan pajak dari sektor usaha dan kredit macet perbankan, hutang negara bertambah, PHK besar, kemiskinan bertambah. Maka Bansos sembako sebagai sosial net bagi masyarakat yang miskin harus tersedia.

“Karena itu PPN sembako sebagai sumber pendapatan baru pemerintah,” pungkas. Arief Poyuono. (dal/fin). 

0 Komentar